KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil menjual habis sekitar 600 unit apartemen The Newton generasi pertama di Ciputra World 2 Jakarta, PT Ciputra Development Tbk kembali memasarkan unit apartemen The Newton 2 di tahun ini dengan harga mulai Rp 1 miliar.

Direktur Ciputra Development Artadinata Djangkar menyatakan untuk mempertahankan harga di bawah Rp 1 miliar bagi unit The Newton 2 sudah sulit, terutama lokasinya yang berada di pusat Jakarta. Padahal unit apartemen The Newton 1 pada 2016 masih bisa ditawarkan dengan harga mulai Rp 800 jutaan.

"Sebenarnya memang market terbesar saat ini unit di bawah Rp 1 miliar, tapi di Jakarta sudah gak bisa lagi harga segitu karena tanahnya juga sudah mahal. Kalau di pinggiran kota atau di luar Jakarta sih masih bisa," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).

11.11, Kontan Digital Diskon 60% Pakai Subscribe with Google

Saat ini juga Arta merasa daya beli masyarakat belum tinggi mengingat periode pemilihan umum masih bergulir. Ia memprediksi, penjualan unit apartemen khususnya The Newton 2 akan meledak usai masa pemilu.

"The Newton 2 sudah kami pre-launch tapi belum terlihat respons pasar. Saya rasa pembeli menahan investasi sampai pemilu selesai. Nah, kami juga akan jual habis-habisan setelah pilpres nanti," katanya.

Meski begitu, unit apartemen anyar milik emiten properti berkode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia ini masih menyasar konsumen kalangan menengah. "Newton 2 memang menyasar segmen pekerja yang bekerjanya di area CBD ya, karyawan kalangan menengah lah. Untuk usia menurut saya masih di kisaran 30 tahun ke atas," terang Arta.

Terus menggali potensi pasar kelas menengah, CTRA juga akan berencana membangun apartemen di luar kawasan Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menghindari harga tanah yang selangit, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk CTRA secara terjangkau. Akan tetapi detailnya belum bisa diumumkan ke publik.

"Ada rencana. Mudah-mudahan bisa mulai persiapan tahun ini dan mulai pembangunannya mungkin di awal tahun depan," tutup Arta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News