KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah isu pelemahan daya beli di sektor properti, beberapa emiten sektor ini masih mampu  mencatatkan penjualan yang positif tahun lalu. Salah satunya PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang meraih pendapatan pra penjualan atau marketing sales Rp 7,65 triliun di tahun lalu. 

Desember lalu, CTRA mencatatkan marketing sales sebesar Rp 796 miliar. "Jadi hingga akhir Desember 2017, marketing sales kami mencapai Rp 7,65 triliun" kata Harun Hajadi, Direktur CTRA kepada KONTAN, Kamis (18/1).

Kendati begitu, Harun mengakui bahwa pencapaian tersebut masih jauh dari target CTRA sepanjang 2017. Di awal tahun lalu, Harun menyebut, CTRA memasang target marketing sales sebesar Rp 8,5 triliun. Sementara target marketing sales tahun ini baru akan diputuskan bulan  Maret nanti.

Tahun lalu, 75% dari total marketing sales CTRA diperoleh dari proyek-proyek landed house. Maklum, sebagian besar proyek properti CTRA, baik di kota besar maupun daerah, merupakan proyek landed house.

Sementara itu, high rise building berkontribusi sebesar 25% dari seluruh marketing sales CTRA di 2017 ini. Untuk high rise building, CTRA hanya berfokus di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya.

Di tahun ini, CTRA akan mengembangkan beberapa proyek di beberapa kota besar, seperti di  Surabaya, Jabodetabek, Medan serta kota-kota di Kalimantan.

Antonia Febe, Analis Ciptadana Sekuritas, dalam risetnya, menyebut marketing sales yang cukup kuat di Desember lalu didukung oleh beberapa proyek CTRA. Di antaranya kluster Kintamani di Citra Maja Raya, proyek apartemen di Citra Plaza, dan juga Barsa City di Yogyakarta. "Kami mengharapkan CTRA bisa memperoleh performa keuangan yang kuat di tahun 2018" tulis dia.

Apalagi CTRA telah mampu mencatatkan pendapatan dari penjualan apartemen dan normalisasi pendapatan yang sebelumnya melambat pada 2015 dan 2016. Wajar, jika Antonia merekomendasikan maintain buy untuk saham CTRA di level Rp 1.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini