JAKARTA. Langkah Grup Ciputra terjun ke bisnis rumah sakit rupanya tidak main-main. Kabar paling anyar, Ciputra mendirikan rumah sakitnya yang ketiga yaitu Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sama dengan kedua rumah sakit terdahulu, Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin juga berada di dalam kawasan perumahan yang dikembangkan oleh Ciputra sendiri, yaitu Citraland Banjarmasin. Namun kali ini Ciputra tidak sendirian, melainkan menggandeng putra daerah, Grup Mitra. Keduanya membentuk anak usaha patungan, PT Ciputra Mitra Medika untuk mengelola rumah sakit. Ciputra diwakili oleh PT Ciputra Raya Sejahtera, anak usaha PT Ciputra Development Tbk. "Porsi kepemilikan sahamnya sama besar," jelas Veimeirawaty Kusnadi, Direktur Ciputra Mitra Medika kepada KONTAN, Selasa (22/4).
Adapun alasan Ciputra memilih Banjarmasin sebagai lokasi rumah sakitnya yang ketiga adalah karena melihat minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Akibatnya, masyarakat kelas menengah atasnya memilih berobat ke pulau Jawa, bahkan tidak sedikit yang ke luar negeri. Peletakan batu pertama Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin sudah dilakukan pada tanggal 16 April 2014. Kalau tidak ada aral melintang, rumah sakit yang menelan investasi senilai Rp 250 miliar itu siap menerima pasien pada bulan Oktober 2015. Sebagai gambaran, Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin menempati lahan seluas 1,5 hektare (ha). Di atas lahan tersebut nantinya akan berdiri dua menara dengan kapasitas 250 tempat tidur. Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin yang termasuk ke dalam kategori rumah sakit tipe B juga memiliki fasilitas 35 ruang poliklinik untuk pasien rawat jalan, unit gawat darurat (UGD) berkapasitas 12 tempat tidur, tiga kamar bedah, ruang medical check up, radiologi, fisioterapi, serta intensive care unit (ICU). Lebih lanjut, Veimeirawaty bilang, Ciputra siap menambah jumlah rumah sakitnya. Tahun ini saja akan ada satu tambahan rumah sakit lagi. Namun dia masih merahasiakan lokasi yang dipilih. "Yang jelas, kami ingin membangun rumah sakit di kota-kota yang sudah kami masuki," ujar Veimeirawaty. Asal tahu saja, proyek residensial Ciputra tersebar di 35 kota di Indonesia. Berbagai faktor seperti populasi dan pasokan rumah sakit di kota tersebut menjadi bahan pertimbangan Ciputra sebelum membangun rumah sakit baru.
Sekedar informasi tambahan, rumah sakit pertama yang didirikan oleh Ciputra di CitraRaya Tangerang sudah dibuka. Sedangkan rumah sakit yang kedua di CitraGarden City Jakarta Barat masih dalam tahap konstruksi. Mengingat baru satu rumah sakit yang sudah beroperasi, Veimeirawaty memproyeksikan kontribusi bisnis rumah sakit terhadap pendapatan Ciputra belum signifikan. "Kontribusinya terhadap pendapatan berulang baru signifikan setelah ada tiga atau lima rumah sakit," ujarnya. Saat ini pendapatan berulang Ciputra lebih banyak disumbang oleh hotel dan mal. Meski demikian, pendapatan Ciputra sejatinya masih ditopang oleh penjualan residensial ketimbang pendapatan berulang. Ciputra Development, sebagai induk usaha PT Ciputra Property Tbk dan PT Ciputra Surya Tbk, membukukan pendapatan Rp 5,08 triliun atau tumbuh 53% dibanding tahun sebelumnya pada tahun 2013. Sedangkan target pertumbuhan pendapatan yang dipasang pada tahun 2014 sebesar 30%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan