Ciputra dukung pemindahan ibu kota Indonesia



JAKARTA. Direktur PT Ciputra Development Tbk Harun Hajadi memberikan tanggapan mengenai wacana pemindahan ibu kota Indonesia. Menurut Harun, dengan adanya pemindahan ini akan memicu pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di daerah Kalimantan.

“Hal ini ada baiknya karena sebenarnya civic center dengan pusat bisnis itu tidak perlu jadi satu apalagi sekarang banyak sekali pengurusan pemerintah. Dari pihak bisnis kebanyakan sudah beralih ke online. Tidak ada masalah sebenarnya. Saya setuju-setuju saja,” ungkapnya saat dihubungi KONTAN (6/7).

Meski begitu, perpindahan bisnis properti tidak bisa pindah begitu saja. Harus ada pertumbuhan ekonomi karena bisnis akan datang ke infrastruktur yang bagus. Maka dari itu, PT Ciputra Development Tbk belum akan menambah landbank di Kalimantan.


“Tidak nambah. Jangan dikira pemindahan pemerintahan, properti akan naik. Kebutuhan hunian ada. Tapi kebutuhan hunian bisa dipenuhi pemerintah, terlebih untuk karyawan pemerintahan,” lanjutnya.

Saat ini, perkembangan prospek properti PT Ciputra Development Tbk di Kalimantan nampaknya kurang baik. Hal ini dikarenakan harga komoditas tambang yang turun.

Namun menurutnya, pertumbuhan tambang yang mulai naik lagi ini, Harun melihat akan terjadi kenaikan prospek properti di Kalimantan. Potensi pertumbuhan harga tanah pun juga stagnan karena hal tersebut.

Untuk prospek perkembangan properti bila ibukota jadi dipindahkan ke Kalimantan, Harun mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu saja karena perpindahannya masih lama. Di tahun 2017, Harun menargetkan kontribusi properti PT Ciputra Development Tbk di Kalimantan sama dengan tahun lalu, yaitu sekitar 300 sampai 400 miliar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia