KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa mencatat beban klaim dan manfaat meningkat sekitar 15% per Februari 2025, menurut data OJK. Di sisi lain, premi yang terkumpul hanya tumbuh sekitar 5%. Lonjakan klaim ini sebagian besar dipicu oleh peningkatan klaim dari produk asuransi kesehatan.

Direktur Ciputra Life, Listianawati Sugiyanto, mengatakan bahwa perusahaan juga mencatat peningkatan klaim di kuartal I/2025. Namun, ia menegaskan bahwa kenaikan tersebut masih berada dalam batas wajar.

Baca Juga: Klaim Asuransi Kesehatan Ciputra Life Capai Rp 8,1 Miliar pada Kuartal I-2025

Jadi Sponsor Raya Run, Bank Raya Dorong Geliat Ekonomi Digital di Surabaya

“Kenaikan klaim Ciputra Life utamanya berasal dari produk asuransi kesehatan korporasi yang kami luncurkan pada pertengahan 2024. Sampai kuartal I/2025, total klaim asuransi kesehatan yang telah dibayarkan mencapai Rp 8,1 miliar,” jelas Listianawati kepada Kontan, Selasa (27/5).

Produk yang dimaksud adalah Ciputra Medical Insurance, yakni asuransi kesehatan kumpulan yang menyasar segmen korporasi dan UMKM. Produk ini mencakup manfaat rawat inap, rawat jalan, gigi, kacamata, dan medical check up, dengan premi yang diklaim sangat terjangkau, bahkan di bawah Rp 1 juta per tahun untuk pelaku usaha kecil.

Baca Juga: Ciputra Life Targetkan Pertumbuhan Premi Dobel Digit pada Tahun 2025

Meski ada peningkatan beban klaim, Listianawati memastikan bahwa dampaknya terhadap kesehatan keuangan perusahaan tidak signifikan. 

“Klaim masih berada di bawah forecast kami, jadi tidak mengganggu stabilitas perusahaan,” katanya.

Baca Juga: Ciputra Life Raup Premi Asuransi Kumpulan Rp 126 Miliar pada Kuartal I-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News