JAKARTA. Ciputra Group melalui anak usahanya, PT Ciputra Property Tbk (CTRP) resmi menjadi pemain bisnis hotel bujet. Dua hotel bujet pertama dan kedua mereka adalah Citradream Hotel di Cirebon dan Semarang, dan beroperasi sejak 1 Juli 2014.Meski begitu, menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Property, Artadinata Djangkar, kedua hotel tersebut masih belum bisa memberi kontribusi yang signifikan bagi perusahaan dengan kode saham CTRP. Dia memproyeksikan, untuk satu tahun pertama, setiap hotel hanya mampu mendatangkan pendapatan sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar per tahun. "Kontribusi bisnis hotel bujet baru signifikan pada akhir tahun 2015," ujar Artadinata kepada KONTAN, akhir pekan lalu.Supaya target bisnis tercapai, Ciputra Property berencana melanjutkan ekspansi di bisnis perhotelan. Kalau tidak ada halangan, pada akhir 2014, Citradream Hotel di Bandung akan menyusul beroperasi. Selanjutnya Citradream Hotel di Bintaro Tangerang, lalu Yogyakarta, dan Bengkulu diharapkan beroperasi pada 2015. Dus, Ciputra Property akan memiliki enam hotel baru pada akhir 2015.Tak berhenti sampai disini, dalam jangka panjang, Ciputra Property berambisi memiliki 30 hotel sampai lima tahun mendatang. Adapun, saat ini pembangunan Citradream Hotel di sejumlah kota seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Bengkulu, dan Balikpapan tengah berlangsung.Perusahaan ini juga siap menggelontorkan investasi senilai Rp 45 miliar per hotel demi mendukung rencana ekspansi tersebut. "Asumsinya, setiap hotel terdiri dari 100 kamar dengan masa pembangunan sekitar setahun," terang Artadinata.Sebagai informasi tambahan, Ciputra Property mencatatkan pendapatan penjualan atau marketing sales Rp 217,42 miliar sepanjang semester I 2014, atau hanya 12,9% dari target tahun ini yang mencapai Rp 1,69 triliun. Artadinata berdalih, perolehan marketing sales minim karena perusahaan sengaja menunda peluncuran proyek baru sampai pemilu selesai.Anak usaha PT Ciputra Development Tbk tersebut sedang menyiapkan peluncuran superblok Citra International di Puri Indah Jakarta Barat pada akhir 2014. Proyek seluas 7,5 hektare (ha) ini dibagi ke dalam tiga tahap pengembangan. Untuk tahap pertama, Ciputra Property akan mendirikan sebanyak tiga menara apartemen dan satu menara kondominium.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ciputra mulai berbisnis hotel bujet
JAKARTA. Ciputra Group melalui anak usahanya, PT Ciputra Property Tbk (CTRP) resmi menjadi pemain bisnis hotel bujet. Dua hotel bujet pertama dan kedua mereka adalah Citradream Hotel di Cirebon dan Semarang, dan beroperasi sejak 1 Juli 2014.Meski begitu, menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Property, Artadinata Djangkar, kedua hotel tersebut masih belum bisa memberi kontribusi yang signifikan bagi perusahaan dengan kode saham CTRP. Dia memproyeksikan, untuk satu tahun pertama, setiap hotel hanya mampu mendatangkan pendapatan sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar per tahun. "Kontribusi bisnis hotel bujet baru signifikan pada akhir tahun 2015," ujar Artadinata kepada KONTAN, akhir pekan lalu.Supaya target bisnis tercapai, Ciputra Property berencana melanjutkan ekspansi di bisnis perhotelan. Kalau tidak ada halangan, pada akhir 2014, Citradream Hotel di Bandung akan menyusul beroperasi. Selanjutnya Citradream Hotel di Bintaro Tangerang, lalu Yogyakarta, dan Bengkulu diharapkan beroperasi pada 2015. Dus, Ciputra Property akan memiliki enam hotel baru pada akhir 2015.Tak berhenti sampai disini, dalam jangka panjang, Ciputra Property berambisi memiliki 30 hotel sampai lima tahun mendatang. Adapun, saat ini pembangunan Citradream Hotel di sejumlah kota seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Bengkulu, dan Balikpapan tengah berlangsung.Perusahaan ini juga siap menggelontorkan investasi senilai Rp 45 miliar per hotel demi mendukung rencana ekspansi tersebut. "Asumsinya, setiap hotel terdiri dari 100 kamar dengan masa pembangunan sekitar setahun," terang Artadinata.Sebagai informasi tambahan, Ciputra Property mencatatkan pendapatan penjualan atau marketing sales Rp 217,42 miliar sepanjang semester I 2014, atau hanya 12,9% dari target tahun ini yang mencapai Rp 1,69 triliun. Artadinata berdalih, perolehan marketing sales minim karena perusahaan sengaja menunda peluncuran proyek baru sampai pemilu selesai.Anak usaha PT Ciputra Development Tbk tersebut sedang menyiapkan peluncuran superblok Citra International di Puri Indah Jakarta Barat pada akhir 2014. Proyek seluas 7,5 hektare (ha) ini dibagi ke dalam tiga tahap pengembangan. Untuk tahap pertama, Ciputra Property akan mendirikan sebanyak tiga menara apartemen dan satu menara kondominium.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News