JAKARTA. Ciputra Group, melalui Ciputra Residence, masih terus mengembangkan CitraGarden City yang berdiri sejak 1981 di Jakarta Barat. Kali ini Ciputra Residence bekerja sama dengan Mitsui Fudosan Residential, Jepang, untuk mengembangkan CitraLake Suites, sebuah kondominium di tengah danau seluas kurang lebih 5,7 hektar di Citra 6, CitraGarden City.

"Kami mengembangkan kawasan ini karena ingin memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuni di CitraLake Suites, yaitu dengan konsep EcoCulture yang kami miliki dan kami terapkan di seluruh proyek kami," ujar Managing Director, Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata, pada acara peletakan baru pertama CitraLake Suites di Citra 6, Sabtu (22/11) lalu.

Citra 6 adalah perumahan dengan segmen kelas atas di Jakarta Barat. Saat ini, komplek perumahan tersebut telah terhubung dengan kawasan Aeroworld 8 – CitraGarden City, yaitu kawasan komersial dekat bandara internasional Soekarno-Hatta. "Ini tentu memberi nilai tambah signifikan bagi CitraLake Suites," katanya. 

Sementara itu, Senior Director Ciputra Group Agussurja Widjaja menambahkan bahwa soft launching CitraLake Suites tahap pertama telah dilaksanakan dengan membuka satu tower, yaitu  Tower B, dan telah terjual total 90 unit dari 100 unit lebih yang tersedia. Tipe unit yang dipasarkan adalah tipe luas 48,97 m2 dengan kisaran harga Rp 900 jutaan hingga tipe 70,65 m2 seharga Rp 1,5 miliar.

Memiliki total area 450 hektar, CitraLake Suites dipersiapkan untuk menjadi hunian yang akan menerapkan program EcoCulture. Program yang dimiliki Ciputra Residence itu merupakan suatu konsep pelestarian lingkungan melalui pembudayaan gaya hidup masyarakat.

"Ada sky garden atau taman bersama yang dapat digunakan oleh penghuninya tanpa perlu turun ke lantai dasar, karena letaknya ada di lantai-lantai atas," ujar Agussurja.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mendukung pola hidup hijau melalui kerja sama dengan International Finance Corporation (IFC), subsidiary dari World Bank, yang juga memiliki visi pola hidup hijau. Salah satu upaya dilakukan adalah dengan pemilihan material bangunan. 

"Dipilih yang dapat mereduksi panas maupun hal-hal lain menyangkut gaya hidup hijau. Konsep hijau serta lansekapnya ini kami diaplikasikan dengan tema tropical forest," katanya. 

"Kami juga memiliki jalur udara di empat penjuru bangunannya sehingga angin akan mengalir ke area koridor di seluruh lantai. Ini dilakukan agar tidak perlu menggunakan AC di koridor area di setiap lantai. Lampu-lampu untuk outdoor area juga memakai lampu LED," tambahnya. (Latief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto