Ciputra padukan kondominum dan villa di Bali



JAKARTA. PT Ciputra Properti Tbk (CTRP) kali memperkuat sayap bisnisnya di Pulau Dewata. Perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 7 November 2007 ini akan membangun dua hotel bintang lima plus di Bali.

"Dari dua hotel, satu hotel akan kami bangun akhir tahun ini," kata Artadinata Djangkar, Direktur PT Ciputra Property Tbk di Jakarta, Rabu (6/2). Rencananya, satu hotel akan dibangun di Kabupaten Tabanan Bali, sayangnya Artadinata enggan memberikan rinciannya.

Artadinata hanya menjelaskan, hotel tersebut memiliki 120 unit kamar yang masing-masing terdiri dari 60 villa dan 60 kamar hotel. Konsep hotel bintang lima plus ini merupakan kombinasi dari kondominium dan juga villa.


"Memakan waktu tiga tahun untuk membangun hotel ini," tandas Artadinata. Untuk proyek ini, Ciputra menggelontorkan investasi senilai 650 miliar. Biaya tersebut tidak termasuk biaya investasi tanah.

Karena mengadopsi konsep hotel bintang plus, membuat tarif menginap di hotel tersebut berada di atas rata-rata alias tinggi. Candra Ciputra, CEO PT Ciputra Property Tbk menjelaskan, saat ini tarif kamar standar di hotel bintang lima plus adalah US$ 300 sampai US$ 400 per malam, atau sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta.

Sedangkan untuk villa dengan dua kamar yang luasnya antara 100 hingga 150 meter persegi dikenakan tarif Rp 15 juta hingga Rp 17 juta per malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri