JAKARTA. Ciputra, salah satu orang kaya di Indonesia menilai kondisi perekonomian Tanah Air saat ini sama dengan krisis tahun 2008. Di mana nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah ke level Rp 14.200 per dolar, serta indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 4.376,52. Pengusaha properti ini mengatakan, kini saatnya untuk berkonsolidasi dan berinovasi untuk masa mendatang. “Kita (Indonesia) jangan hanya sibuk memikirkan kondisi ekonomi saat ini saja, namun untuk waktu berikutnya,” kata Ciputra kepada wartawan, kemarin malam. Pasalnya, ekonomi itu seperti roda yang berputar yang akan naik kembali (rebound) pasca terjadi penurunan. Nah, jangan sampai ketika ekonomi kembali booming, Indonesia belum siap menghadapi persaingan bisnis dengan negara lain.
Ciputra: Rasa ekonomi 2015 seperti tahun 2008
JAKARTA. Ciputra, salah satu orang kaya di Indonesia menilai kondisi perekonomian Tanah Air saat ini sama dengan krisis tahun 2008. Di mana nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah ke level Rp 14.200 per dolar, serta indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 4.376,52. Pengusaha properti ini mengatakan, kini saatnya untuk berkonsolidasi dan berinovasi untuk masa mendatang. “Kita (Indonesia) jangan hanya sibuk memikirkan kondisi ekonomi saat ini saja, namun untuk waktu berikutnya,” kata Ciputra kepada wartawan, kemarin malam. Pasalnya, ekonomi itu seperti roda yang berputar yang akan naik kembali (rebound) pasca terjadi penurunan. Nah, jangan sampai ketika ekonomi kembali booming, Indonesia belum siap menghadapi persaingan bisnis dengan negara lain.