JAKARTA. Bisnis properti yang mulai mengendur di penghujung tahun ini rupanya PT Ciputra Development Tbk (CTRA) alami. Induk usaha PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) ini terpaksa memangkas target penjualan properti (marketing sales) di 2013 ini, dari yang semula Rp 10 triliun tergerus menjadi Rp 9 triliun. Menurut Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra, Tulus Santoso Brotosiswojo, penjualan selama Agustus 2013 hingga September 2013 lalu merosot hingga separuh dibanding bulan-bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang makin tinggi. Bagi Ciputra, pembelian lewat KPR mendominasi hingga separuh dari total transaksi. "Kami bisa saja menawarkan opsi pembayaran tunai atau tunai bertahap, tapi hanya kalangan tertentu saja yang mampu dengan cara ini," ujar Tulus ketika dihubungi KONTAN, Senin (2/12).
Ciputra revisi target marketing sales
JAKARTA. Bisnis properti yang mulai mengendur di penghujung tahun ini rupanya PT Ciputra Development Tbk (CTRA) alami. Induk usaha PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) ini terpaksa memangkas target penjualan properti (marketing sales) di 2013 ini, dari yang semula Rp 10 triliun tergerus menjadi Rp 9 triliun. Menurut Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra, Tulus Santoso Brotosiswojo, penjualan selama Agustus 2013 hingga September 2013 lalu merosot hingga separuh dibanding bulan-bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang makin tinggi. Bagi Ciputra, pembelian lewat KPR mendominasi hingga separuh dari total transaksi. "Kami bisa saja menawarkan opsi pembayaran tunai atau tunai bertahap, tapi hanya kalangan tertentu saja yang mampu dengan cara ini," ujar Tulus ketika dihubungi KONTAN, Senin (2/12).