KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali ciri-ciri diabetes sebelum menjadi parah. Pahami pula penyebab gula darah naik di malam hari. Ciri-ciri diabetes perlu dikenali sejak dini. Dengan demikian, sebelum menjadi parah, diabetes bisa diobati sejak dini. Ciri-ciri diabetes umumnya ditandai dengan peningkatan rasa haus, peningkatan frekuensi urine, hingga kelelahan kronis. Selain itu, ada beberapa ciri-ciri diabetes yang tak biasa.
Kondisi ini bisa saja disalahartikan sebagai masalah kesehatan lainnya. Apa saja ciri-ciri diabetes yang tak biasa? Berikut beberapa ciri-ciri diabetes tak terduga yang tidak biasa dan perlu diwaspadai:
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi Kesemutan di kaki dan tangan Ciri-ciri diabetes yang tidak biasa adalah kesemutan di kaki dan tangan. Gula darah tinggi kronis dapat merusak pembuluh darah kecil di tangan dan kaki pasien diabetes tipe 1 dan 2. Kerusakan pembuluh darah kecil menyebabkan kondisi yang dinamakan neuropati perifer diabetik yang ditandai dengan mati rasa atau kesemutan di area kaki dan tangan. Penderita diabetes yang mengalami kesemutan akibat lonjakan gula darah perlu segera berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pengobatan. Pasalnya, neuropati perifer diabetik bisa menyebabkan komplikasi berupa kelemahan otot, nyeri tajam, dan sensasi terbakar. Penurunan berat badan secara mendadak Ciri-ciri diabetes yang tidak biasa lainnya adalah penurunan berat badan secara tiba-tiba. Penurunan berat badan secara tiba-tiba umumnya terjadi pada anak-anak yang menderita diabetes tipe 1. Selain berat badan turun, diabetes tipe 1 pada anak-anak juga disertai beberapa gejala lain, seperti mengompol, peningkatan rasa lapar dan haus. Perubahan suasana hati Ciri-ciri diabetes yang tidak biasa selanjutnya adalah perubahan suasana hati. Kadar glukosa darah yang tidak normal (tinggi ataupun rendah) dapat memberi dampak negatif pada kesehatan psikis seseorang. Hal itu memicu perubahan suasana hati secara mendadak dan lekas marah. Gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah di otak. Kondisi tersebut pada akhirnya akan memengaruhi daya ingat, memicu obesitas, perubahan hormon, hingga meningkatkan risiko alzheimer. Luka tak kunjung sembuh Selain itu, ciri-ciri diabetes yang tidak biasa adalah luka tak kunjung sembuh. Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sistem kekebalan dan sirkulasi. Akibatnya, penyembuhan luka akan berjalan lebih lamban. Pada kasus diabetes akut, penderita diabetes bahkan dapat mengalami luka parah atau muncul borok di kaki atau tangan sampai perlu diamputasi. Infeksi saluran kemih Ciri-ciri diabetes yang tidak biasa lainnya adalah infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih (ISK) kebanyakan terjadi pada pasien yang gagal mengontrol lonjakan gula darah. Berikut 3 alasan mengapa ISK menjadi salah satu gejala diabetes:
- Kadar glukosa yang tinggi dalam urine dapat memicu pertumbuhan bakteri.
- Gula darah tinggi memengaruhi fungsi kekebalan tubuh.
- Lonjakan gula darah mengakibatkan kerusakan saraf di dalam dan sekitar kandung kemih. Hal ini bisa menunda pengeluaran air kencing sehingga bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak dengan lebih cepat.
Infeksi jamur Ciri-ciri diabetes yang tidak biasa lainnya adalah infeksi jamur. Jamur atau ragi dapat berkembang biak dengan cepat saat glukosa darah tinggi. Pertumbuhan ragi mengakibatkan diabetesi berisiko terkena infeksi jamur di mulut, alat kelamin, di antara jari kaki, atau di bawah payudara. Kulit di sekitar leher menghitam Ciri-ciri diabetes yang tidak biasa lainnya adalah kulit di sekitar leher menghitam. Acanthosis nigricans adalah masalah kulit yang menyebabkan bercak hitam. Acanthosis umumnya terjadi di area lipatan kulit, seperti di bawah lengan, sekitar leher, dan area selangkangan. Dilansir dari Verywell Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami acanthosis nigricans berisiko mengidap diabetes. Masalah mata Ciri-ciri diabetes yang tidak biasa lainnya adalah mengalami masalah mata. Untuk diketahui, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata. Masalah mata akibat gula darah yang tidak terkontrol umumnya seperti penglihatan kabur, adanya garis gelombang di tengah mata, mata terasa sakit, hingga adanya lingkaran cahaya berwarna pelangi saat melihat lampu. Ada beberapa gejala diabetes yang tidak biasa yaitu kesemutan, perubahan suasana hati, hingga masalah mata. Untuk memastikan kondisinya, seseorang perlu melakukan cek darah dan berkonsultasi dengan dokter. Penyebab gula darah naik Ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi, kondisi itu akan menyebabkan gula darah tinggi atau hiperglikemia. Hiperglikemia adalah gejala umum diabetes. Meski begitu, orang yang tidak menderita diabetes bisa juga mengalami gula darah tinggi. Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin yang dimilikinya secara efektif. Insulin adalah hormon yang dibuat di pankreas yang membantu mengatur kadar gula darah dan menyimpan kelebihan glukosa untuk energi. Melansir
WebMD, kadar glukosa dalam darah bisa berubah sepanjang hari dan berhubungan dengan kapan terakhir kali kita makan. Hiperglikemia dapat didiagnosis ketika kadar glukosa darah mencapai lebih tinggi dari 130 mg/dL saat puasa, 180 mg/dL sekitar dua jam setelah makan, atau 200 mg/dL saat dites secara acak.
Baca Juga: Waspada, ini 8 penyebab gula darah naik Jika hiperglikmia terjadi pada malam hari, kita bisa merasakan ketidaknyamanan saat tidur. Kita bisa menjadi sulit tidur atau tidur nyenyak. Kadar gula darah tinggi dapat membuat tubuh terasa hangat dan lebih berkeringan. Dengan kondisi ini, keinginan kita untuk tidur mungkin akan lebih rendah. Kadar gula darah tinggi juga dapat membuat produksi urine meningkat. Kondisi ini bisa mendorong kita untuk sering berkemih atau buang air kecil. Selanjutnya, kita bisa menjadi lebih sering haus karena tubuh kehilangan banyak cairan dari berkemih. Alhasil, tidur kita bisa menjadi terganggu.
Baca Juga: Bisa menurunkan berat badan, ini 7 manfaat labu siam untuk kesehatan Penyebab gula darah tinggi pada malam hari Dilansir dari
Very Well Health, ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab gula darah tinggi pada malam hari. Ini mungkin termasuk: 1. Makan malam atau camilan sebelum tidur yang tinggi karbohidrat Makan makanan bertepung atau tinggi gula di sore hari dapat menyebabkan gula darah tinggi di malam hari, serta gula darah tinggi di pagi hari. 2. Penyakit atau cedera Trauma dapat memicu respons hipermetabolik (percepatan metabolisme) yang menyebabkan gula darah tinggi. 3. Terlalu sedikit olahraga Olahraga bisa membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif, sehingga kurang olahraga dapat menyebabkan gula darah tinggi. 4. Terlalu sedikit insulin atau obat diabetes Ketika tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak menggunakan insulin secara efektif dan penderita diabetes tidak mengambil insulin suntik atau obat diabetes dengan benar, glukosa dapat menumpuk di aliran darah. 5. Menstruasi Penurunan kadar hormon estradiol dan progesteron yang terjadi selama mestruasi telah dikaitkan dengan penurunan produksi insulin. Kondisi ini bisa memengaruhi metabolisme glukosa dan berpotensi menyebabkan gula darah tinggi.
Baca Juga: Yuk coba, ini 3 cara mudah menurunkan gula darah secara alami 6. Kehamilan Tingkat hormon berfluktuasi selama kehamilan. Diabetes yang terjadi selama kehamilan dikenal sebagai diabetes gestasional. Baca juga: 9 Penyebab Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai 7. Stres Stres yang diikuti dengan peningkatan kadar hormon kortisol telah dikaitkan dengan penurunan produksi insulin. Ketika tubuh kita tidak memiliki cukup insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan digunakan untuk energi.
Akibatnya, glukosa menumpuk di aliran darah, menyebabkan gula darah tinggi. Selain itu, ketika, banyak orang pada akhirnya makan makanan manis secara berlebihan atau mengadopsi kebiasaan makan tidak sehat lainnya. Kondisi ini dapat juga meningkatkan kadar gula darah. Beberapa penyebab gula darah tinggi pada malam hari ini mungkin bisa dicegah dengan mudah, seperi tidak makan makanan tinggi karbohidrat sebelum tidur dan perbanyak aktivitas sepanjang hari. Namun, penanganan beberapa penyebab lainnya mungkin perlu disikapi dengan pergi ke dokter. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
7 Penyebab Gula Darah Tinggi pada Malam Hari" dan "
8 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, dari Kesemutan hingga Sakit Mata",
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto