Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi Pria & Wanita, Berapa Gula Darah Normal Orang Dewasa?



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita. Pahami pula, berapa gula darah normal pada orang dewasa baik wanita dan pria?

Memahami ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita adalah hal penting saat ini. Begitupula untuk mengetahui berapa gula darah normal pada orang dewasa.

Pasalnya, saat ini banyak orang yang menderita diabetes. Penyakit diabetes adalah penyakit akibat tingginya gula darah normal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita.


Dengan mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita, setiap orang tidak lagi meremehkan gejala tersebut. Umumnya, pasien diabetes datang ke dokter dalam kondisi parah dengan kadar gula darah jauh di atas normal.

Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 pada Anak-Anak

Lalu, apa saja ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita?

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita

Mengutip Kompas.com, lonjakan gula darah dapat menyebabkan ciri-ciri yang kerap tidak kita sadari, di antaranya:

1. Haus berlebihan

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita yang pertama adalah merasa haus secara tak wajar. Medline Plus menyatakan sering merasa haus atau merasa kurang terhidrasi bisa menjadi gejala gula darah tinggi yang sering tidak kita sadari.

Ginjal biasanya menyerap kembali glukosa dan mengirimkannya kembali ke aliran darah. Namun, ketika gula darah tinggi, glukosa ekstra itu dilepaskan melalui urin.

2. Sering buang air kecil hingga mengompol

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita yang kedua adalah sering buang air kecil. Sering buang air kecil merupakan akibat dari rasa haus berlebihan. Semakin kita haus, otomatis akan semakin banyak minum.

Peningkatan buang air kecil ini dikenal sebagai poliuria yang ternyata juga dipicu karena kadar glukosa yang tinggi. Tubuh akan membuang gula darah tinggi lewat urine yang keluar berulang kali sehingga Anda sering ingin kencing.

Kebanyakan orang mengalami peningkatan buang air kecil pada malam hari. Anak-anak dengan diabetes tipe 1 mungkin sampai mengompol akibat gula darah tinggi.

3. Kelaparan ekstrem

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita yang ketiga adalah merasakan kelaparan ekstrem. Orang yang mengalami kenaikan gula darah bisa menjadi mudah lapar dan butuh porsi yang lebih banyak agar merasa kenyang.

Peningkatan rasa lapar ini dikenal sebagai polifagia. Saat kelebihan glukosa dikeluarkan melalui urin, kalori yang terkandung dalam glukosa juga dikeluarkan. Itu berarti Anda tidak mengonsumsi kalori, yang menyebabkan rasa lapar.

Alhasil, Anda akan makan lebih banyak untuk menggantikan kalori yang hilang. Kondisi ini bisa memicu kadar gula darah semakin tinggi, terlebih apabila Anda mengidam makanan manis.

4. Berat badan turun drastis

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita yang keempat adalah berat badan turun drastis. Berat badan yang tiba-tiba turun drastis dan bukan disebabkan karena diet atau kondisi kesehatan lain, bisa menjadi gejala awal gula darah tinggi.

Glukosa seharusnya digunakan sebagai sumber energi. Namun, gangguan insulin mengakibatkan glukosa menumpuk di darah dan seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi. Ketika glukosa tidak bisa dijadikan sebagai sumber energi, tubuh menyedot energi dari otot dan lemak di dalam tubuh yang lama kelamaan membuat berat badan turun drastis.

5. Pandangan kabur

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita yang kelima adalah pandangan kabur. Gula darah tinggi dapat mengubah kadar cairan di mata Anda. Terlalu banyak gula dan air bisa menyebabkan lensa mata tidak dapat berubah bentuk, sehingga menyebabkan penglihatan buram.

Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan mata, sehingga pandangan menjadi kabur atau susah fokus. Penglihatan kabur ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang ketika kadar gula darah Anda kembali normal.

6. Mati rasa dan kesemutan

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita yang keenam adalah mati rasa dan kesemutan. Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki dapat terjadi ketika seseorang memiliki sirkulasi darah yang buruk akibat penumpukan glukosa.

Selain itu, gula darah yang meningkat secara kronis dapat merusak saraf. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik. Neuropati diabetik yang paling sering terjadi yaitu neuropati perifer, yang membuat kaki dan tungkai dan terkadang tangan dan lengan.

7. Perubahan suasana hati

Ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita yang ketujuh adalah terjadinya perubahan suasana hati. Mengetahui efek gula darah tinggi terhadap suasana hati sulit diukur secara akurat.

Namun, dilansir dari Health, banyak penderita diabetes melaporkan bahwa fluktuasi gula darah (tinggi atau rendah) yang ekstrem bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku.

Berapa gula darah normal pada orang dewasa?

Standar gula darah normal pada orang dewasa wanita dan laki-laki sering menjadi pertanyaan. Pasalnya, di tengah tren gaya hidup tidak sehat dan minuman manis, banyak yang memiliki kadar gula di atas normal.

Di sisi lain, orang dewasa sebaiknya rutin cek kadar gula darah. Dengan mengetahui kadar gula darah dalam tubuh, seseorang bisa segera menurunkannya untuk mencegah penyakit diabetes.

Lalu, berapa gula darah normal pada orang dewasa baik wanita dan laki-laki?

Mengutip website Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal pada orang dewasa baik wanita dan laki-laki diukur dalam 2 cara. Kedua cara tersebut yakni kadar gula darah sewaktu (GDS) atau tanpa puasa. Kemudian kadar gula darah puasa (GDP).

Kadar gula darah normal pada orang dewasa baik wanita dan lak-laki menurut standar GDS adalah dibawah 200 mg/dl. Sedangkan kadar gula darah normal pada orang dewasa baik wanita dan laki-laki menurut GDP di bawah 126 mg/dl.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Diabetes? Ini Tipe Diabetes, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Kadar gula darah normal 

Ada beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah normal seseorang. Di antaranya adalah tes gula darah puasa (GDP), tes toleransi glukosa oral (TTGO), dan tes hemoglobin A1c. 

Nah, berikut adalah kadar gula darah normal berdasarkan sejumlah tes tersebut seperti dirangkum dari laman RSUD dr. Loekmonohadi Kudus

1.Tes gula darah puasa (GDP)

Untuk menjalani tes gula darah puasa, pasien harus berpuasa antara 8- 12 jam sebelum menjalani tes darah.

  • Kadar gula darah normal untuk tes gula darah puasa adalah di bawah 100 mg/dL. 
  • Sementara, seseorang dikatakan mengalami prediabetes jika kadar gula darahnya antara 100 hingga 125 mg/dL.
  • Sedangkan seseorang yang memiliki kadar gula darah di atas 126 mg/dL disebut mengidap diabetes melitus tipe 2. 
2.Tes toleransi glukosa oral (TTGO) 2 jam setelah minum cairan gula 

Setelah sampel darah diambil untuk pemeriksaan tes gula darah puasa, pasien diminta meminum cairan gula. Kemudian pengambilan sampel darah dilakukan lagi dua jam setelahnya.

  • Kadar gula darah normal untuk tes ini jika hasilnya kurang dari 140 mg/dL. 
  • Jika kadar gula darahnya berkisar antara 140 hingga 199 mg/dL, maka pasien bisa dikatakan mengalami prediabetes.
  • Sedangkan hasil tes dengan kadar gula 200 mg/dL atau lebih sudah menandakan pasien menderita DM tipe 2.
Baca Juga: Ini Batas Konsumsi Gula Per Hari Menurut WHO dan Kemenkes Berdasarkan Jenis Kelamin

3.Tes Hemoglobin A1c (HbA1c)

Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 3 bulan terakhir. Tes darah dilakukan dengan mengukur persentase gula darah yang melekat pada sel darah merah. 

Semakin tinggi kadar gula darah, maka semakin tinggi pula gula darah yang melekat di sel darah merah.

  • Kadar gula darah normal jika kadar HbA1c berada di bawah 5,7%. 
  • Sementara, pasien  prediabetes jika kadar HbA1c  pada kisaran 5,7 – 6,4%, dan DM jika kadar HbA1c 6,5% ke atas.
Itulah ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita serta kadar gula darah normal pada orang dewasa. Waspadai ciri-ciri gula darah tinggi, jangan terlambat mengenali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto