KONTAN.CO.ID - Warren Buffett dianggap sebagai investor terbesar sepanjang masa. Pendekatan investasinya tidak glamor atau menarik; dia tidak melompat dari saham hype besar ke saham hype besar lainnya. Apa saja ciri-ciri saham yang dibidik Warren Buffett? Pertama, Warren Buffett berinvestasi dalam bisnis yang memiliki produk sederhana yang orang tidak ingin hidup tanpanya, dan dia mempertahankannya untuk waktu yang sangat lama.
Kedua, Warren Buffett tidak tertarik pada "hal besar berikutnya" (dan semua spekulasi dan sensasi yang menyertainya). Warren Buffett tidak memetakan harga saham atau mencoba memanfaatkan pergerakan kecil pasar saham sehari-hari. Ketiga, perhatian utamanya sederhana: Apa bisnis yang bagus itu benar-benar bernilai, dan dengan harga berapa dia bisa mendapatkan sahamnya. Pendekatan Warren Buffett dalam memilih saham tidaklah sulit, namun kebanyakan investor tidak akan mengikutinya.
Baca Juga: Warren Buffett: Jauh Lebih Baik Memiliki Angsa yang Bertelur Dibanding Emas Metodenya mengharuskan Anda untuk bersikap rasional dan tidak emosional dalam pengambilan keputusan Anda (yang kebanyakan orang gagal melakukannya). Strategi Warren Buffett adalah: Beli dengan sangat hati-hati dan tahan untuk waktu yang lama. Berikut ini adalah metodologi yang digunakan Warren Buffett dalam menyimpan dananya di saham seperti yang dikutip dari
udemy.com: 1. Pilih perusahaan yang tepat untuk berinvestasi. Perusahaan tersebut harus: - Memiliki keunggulan kompetitif yang tahan lama, - Aman secara finansial, - Terus berkembang dari tahun ke tahun, - Memiliki manajemen yang hebat, dan - Memberikan pengembalian investasi yang sangat baik
Baca Juga: Investor Hebat Dilahirkan atau Diciptakan? Ini Jawaban Warren Buffett 2. Menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan atas investasi Anda jika Anda membeli saham (dengan dua pendekatan berbeda): - Menggunakan data Return on Equity historis - Menggunakan data Laba per Saham historis. Tujuan utamanya adalah untuk memilih perusahaan yang solid dan sehat secara finansial dengan harga yang cukup rendah untuk memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dalam jangka panjang.
Memilih saham ala Warren Buffett
Melansir
Investopedia, untuk memahami bagaimana Warren Buffett memilih saham pemenang dimulai dengan menganalisis filosofi investasi dari perusahaan yang paling dekat dengannya, Berkshire Hathaway. Berkshire memiliki strategi lama dan publik dalam hal mengakuisisi saham. Perusahaan harus memiliki kekuatan pendapatan yang konsisten, pengembalian ekuitas (ROE) yang baik, manajemen yang cakap, dan harga yang masuk akal.
Baca Juga: Warren Buffett: Bisnis dengan Modal Besar Cenderung Menjadi Bisnis yang Buruk Warren Buffett menjalankan metode investasi nilai, yang dipopulerkan oleh Benjamin Graham. Investasi nilai melihat nilai intrinsik suatu saham daripada berfokus pada indikator teknis, seperti rata-rata pergerakan, volume, atau indikator momentum. Menentukan nilai intrinsik adalah latihan dalam memahami keuangan perusahaan, terutama dokumen resmi seperti laporan laba rugi dan laba rugi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang strategi investasi nilai Warren Buffett. Untuk membimbingnya dalam mengambil keputusan, Warren Buffett menggunakan beberapa pertimbangan utama untuk mengevaluasi daya tarik dari kemungkinan investasi.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie