KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) terus melakukan ekspansi bisnis demi meningkatkan kinerjanya pada masa mendatang. Manajemen CSRA siap menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar pada 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 135 miliar di antaranya untuk pengembangan pabrik kelapa sawit (PKS) ketiga CSRA yang meliputi pembebasan lahan, penyediaan mesin, kelistrikan, dan properti bangunan. Asal tahun ini CSRA telah memulai konstruksi pabrik PKS ketiga yang berlokasi di Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan. PKS ini memiliki kapasitas produksi 30 ton per jam.
"Kami targetkan pabrik ini akan beroperasi pada pertengahan tahun 2025," kata Direktur Cisadane Sawit Raya Seman Sendjaja dalam paparan publik, Rabu (29/5). Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Incar Pendapatan Rp 1 Triliun pada Tahun 2024 Setelah PKS ketiga beroperasi, CSRA memiliki rencana untuk membangun PKS keempat yang kemungkinan berlokasi di Musi Rawas, Sumatera Selatan. Saat ini, CSRA telah mengoperasikan PKS pertama di Labuhan Batu, Sumatera Utara yang berkapasitas 45 ton per jam serta PKS kedua di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dengan kapasitas 30 ton per jam. PKS kedua CSRA pun mulai beroperasi pertengahan 2023 lalu. "Kami harap pabrik-pabrik ini bisa memberi kontribusi signifikan terhadap produksi CPO perusahaan," imbuh Seman. Selain untuk menggarap pabrik baru, capex CSRA juga digunakan untuk mendukung operasional perkebunan dan ekspansi anorganik berupa akuisisi lahan kebun sawit sebagai upaya penambahan landbank perusahaan. Saat ini, CSRA terus melakukan identifikasi lahan yang cocok untuk diakuisisi oleh perusahaan. Emiten ini tentu memprioritaskan akuisisi lahan di Sumatera karena dekat dengan kebun eksisting dan pabrik pengolahan sawit perusahaan.