Cisadane Sawit Raya (CSRA) Bakal Bangun Pabrik Kelapa Sawit ke-3 di Sumsel



KONTAN.CO.ID - TAPANULI SELATAN. Setelah meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ke-2 mereka di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut). Emiten produsen sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) kembali akan menambah PKS yang dimiliki di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), tepatnya di Kabupaten Banyuasin.

Salah satu yang menjadi pertimbangan CSRA memilih membangun pabrik ke-3 di lokasi ini karena lahan di daerah tersebut dinilai strategis dan berjarak dekat dengan daerah operasional CSRA saat ini. Sehingga memudahkan dalam pengawasan dan pengembangannya. Nantinya, PKS ke-3 ini akan dikelola oleh anak perusahaan, yaitu PT Sukses Sawit Gasing.

Sebagai info tambahan, CSRA sebelumnya juga telah memiliki perkebunan sawit di kawasan yang sama dengan luas total area tertanam mencapai 3.500 hektare, dengan produksi TBS mencapai 37.400 ton per tahun.


Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Resmikan Pabrik Kelapa Sawit ke-2 di Tapanuli Selatan

“Ekspansi pabrik ke-3 ini di Sumsel, tepatnya di Kabupaten Banyuasin. Nanti, dikelola oleh PT Sukses Sawit Gasing yang masuk anak usahanya CSRA,” ungkap Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja saat ditemui Kontan dalam acara peresmian pabrik kelapa sawit ke-2 mereka, Sabtu (28/10).

Seman menambahkan besar kapasitas produksi pabrik ke-3 mereka di Kabupaten Banyuasin ini nantinya akan sama persis dengan pabrik kedua mereka yang berada di Tapsel.

“Sama persis dengan yang ini (pabrik Tapsel) dan yang dihasilkan dari pabrik yang di Palembang juga sama yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan kernel (minyak inti kelapa sawit),” ungkapnya.

 
CSRA Chart by TradingView

Sebagai gambaran, PKS ke-2 mereka di Tapsel yang dikelola oleh anak usaha yaitu PT Samukti Karya Lestari (PT SKL), memiliki kapasitas produksi sebesar 45 ton per jam.

Lalu terkait besar investasi perseroan kepada pabrik ke-3, Seman mengatakan investasi yang dikeluarkan diprediksi bisa lebih murah daripada pembangunan pabrik ke-2, dimana perseroan menghabiskan dana hampir Rp 180 miliar.

“Di Sumsel investasinya bisa agak murah karena kita mau coba swakelola. Jadi kita gak pakai traktor, jadi kita ada tim sendiri, dan kita ada engineer sendiri, ada yang mendesain, yang gambar dan kerjaan di lapangan,” jelasnya.

Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Catatkan Penurunan Penjualan 27,7% pada Semester I 2023

Namun mengenai total investasi, Seman belum bisa memberikan angka pasti karena budget pembangunan pabrik ke-3 ini masih dalam tahap perencanaan dan ditargetkan selesai Desember 2023.

“Cuma ini sekarang budget pastinya lagi dibikin, mungkin di Desember ini lah keluar Rencana Anggaran Biaya (RAB)-nya. Tapi yang pasti bisa lebih murah (investasi) dari yang ini sih (Pabrik SKL),” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto