KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) menerbitkan laporan keuangan tahun 2021 yang telah diaudit. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 895,87 miliar di tahun 2021, meningkat 47,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Manajemen CSRA dalam keterangan resminya menuturkan bahwa pada awal tahun 2021, prospek kinerja keuangan penuh dengan ketidakpastian sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19, yang menyebabkan perusahaan harus menerapkan work from home pada waktu-waktu tertentu. Akan tetapi, operasional CSRA dapat pulih dan terjaga dengan baik selama tahun 2021 dan kinerja keuangan lebih baik dari yang telah diantisipasi.
Peningkatan pendapatan penjualan yang cukup signifikan ini terutama dipicu oleh tren positif kenaikan harga jual rata-rata (ASP) komoditi kelapa sawit, yang juga berhasil diiringi dengan peningkatan volume produksi tandan buah segar (TBS) dan inti sawit (PK). Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Yakin Bisa Catatkan Kinerja Positif pada Tahun Ini "Hal ini menunjukkan penerapan perencanaan biaya yang matang serta strategi produksi yang dimulai sejak awal tahun telah membuahkan hasil," ungkap Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis CSRA, Seman Sendjaja, Kamis (31/3). Laba kotor CSRA pada tahun 2021 juga tercatat menguat menjadi Rp 507,73 miliar, atau tumbuh 90,9% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 265,93 miliar, dengan peningkatan marjin laba bruto menjadi 56,6% dari 43,8% di tahun 2020 (FY20). Dia melanjutkan, CSRA memanfaatkan kehandalannya dalam efisiensi sehingga berhasil mencetak kenaikan laba bersih secara signifikan dengan peningkatan empat kali lipat menjadi Rp 260,26 miliar atau lebih tinggi 314,1% dibandingkan tahun sebelumnya di Rp62,85 miliar.