KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mengakui sedang dalam penjajakan penambahan kapasitas produksi yang awalnya akan ditargetkan rampung pada 2021. Namun, gara-gara pandemi korona CSRA jadi menghitung ulang target penyelesaian pembangunan pabrik anyar ini. Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja mengatakan, industri sawit sangat dipengaruhi oleh kapasitas produksi. CSRA akan terus menjajaki untuk mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit kami di Sumatra Utara yang memiliki kapasitas sebesar 45 ton/jam. "Apabila tidak terjadi pandemi, (awalnya) direncanakan pembangunannya selesai di akhir 2021," kata Seman kepada Kontan.co.id, Kamis (19/11). Namun, ada beberapa kendala karena mobilitas yang terhambat akibat pandemi Covid-19. Seman mengatakan CSRA sedang menghitung ulang estimasi biaya yang dibutuhkan dan target penyelesaian pembangunan.
Cisadane Sawit Raya (CSRA) hitung ulang target penyelesaian pabrik di Sumatra Utara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mengakui sedang dalam penjajakan penambahan kapasitas produksi yang awalnya akan ditargetkan rampung pada 2021. Namun, gara-gara pandemi korona CSRA jadi menghitung ulang target penyelesaian pembangunan pabrik anyar ini. Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja mengatakan, industri sawit sangat dipengaruhi oleh kapasitas produksi. CSRA akan terus menjajaki untuk mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit kami di Sumatra Utara yang memiliki kapasitas sebesar 45 ton/jam. "Apabila tidak terjadi pandemi, (awalnya) direncanakan pembangunannya selesai di akhir 2021," kata Seman kepada Kontan.co.id, Kamis (19/11). Namun, ada beberapa kendala karena mobilitas yang terhambat akibat pandemi Covid-19. Seman mengatakan CSRA sedang menghitung ulang estimasi biaya yang dibutuhkan dan target penyelesaian pembangunan.