KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (
CSRA) melaksanakan seremoni peletakan batu pertama pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) kedua. Pabrik anyar tersebut akan memiliki kapasitas 45 ton per jam dan terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. CSRA melaksanakan prosesi peletakan batu pertama terhadap sebuah fasilitas senilai Rp 180 miliar, di mana perusahaan akan membangun pabrik kelapa sawit, kantor, gudang dan sarana distribusi di satu wilayah. Pembiayaan proyek ini berasal dari pendanaan internal dan fasilitas pinjaman Bank Mandiri. Pabrik kelapa sawit tersebut akan menjadi pabrik kelapa sawit CSRA yang kedua (PKS – II) dan akan dioperasikan oleh entitas anak CSRA yaitu PT Samukti Karya Lestari.
Proyek PKS - II telah dimulai pada bulan Januari 2022, yang ditargetkan rampung pada bulan Desember 2022 dan segera beroperasi setelah pembangunan selesai.
Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Anggarkan Capex Hingga 200 Miliar di 2022 "Sebagai catatan, pabrik kelapa sawit adalah pabrik pengolahan kelapa sawit yang melaksanakan suatu proses untuk menghasilkan Minyak Sawit Mentah (CPO) dan Inti Sawit (PK) yang berasal dari Tandan Buah Segar (TBS), melalui proses merebus, menyaring, menekan, memisahkan, mengeringkan dan penyimpanan," tutur Seman Sendjaja, Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (9/1). Berdasarkan skala dan kapabilitas-nya, keberadaan PKS – II CSRA sangatlah istimewa dan akan mendorong percepatan rencana strategis perusahaan searah dengan kriteria Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Saat ini ISPO merupakan satu-satu nya standar keberlanjutan pada industri kepala sawit Indonesia, membuat kelapa sawit menjadi satu-satu nya minyak nabati berskala besar yang mematuhi standar sosial dan lingkungan yang ketat.
Dia melanjutkan, investasi senilai Rp 180 miliar untuk PKS – II merupakan bagian dari program pengembangan strategis bisnis berkelanjutan CSRA. Di mana, merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan pengaruh CSRA dalam posisi nya sebagai perusahaan kelapa sawit TBK di Indonesia, serta sejalan dengan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan agribisnis nasional yang unggul. PKS – II akan menambah kapasitas produksi perusahaan dari PKS yang sudah dimiliki sebelumnya yang berada di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatra Utara yang dibangun pada tahun 2007. "Kelapa sawit memainkan peran penting dalam pembangunan perekonomian dan tanpa adanya partisipasi para pemangku kepentingan, CSRA tidak dapat menjadikan gerak langkah ini sendirian menjadi sebuah perusahaan kelapa sawit yang unggul dan berkelanjutan di Indonesia," pungkas Seman. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari