KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Cisco Systems Inc. berencana mengakuisisi startup ThousandEyes Inc untuk memperluas bisnis perusahaan ke bagian perangkat lunak serta layanan.

Pembuat peralatan jaringan terbesar di dunia itu akan membeli startup senilai US$ 1 miliar menurut informasi dari orang – orang yang mengetahui kabar tersebut. Diharapkan kesepakatan tersebut bisa rampung sebelum akhir kuartal pertama fiskal.

Baca Juga: Indeks S&P 500 dan Dow Jones flat, jatuhnya saham Cisco diimbangi kenaikan Walmart

Di bawah Chief Executive Officer Charles Robbins, Cisco telah melakukan akuisisi untuk meningkatkan kemampuan perangkat lunak dan layanannya. Dia berusaha mengurangi ketergantungan pada penjualan satu kali pada perangkat keras yang dinilai mahal dan beralih ke pendapatan berulang dan keuntungan yang lebih bisa diandalkan dari kontrak jangka panjang.

"Dengan menyatukan kekuatan Cisco dalam kinerja jaringan dan aplikasi dengan visibilitas ThousandEyes ke internet, pelanggan sekarang akan memiliki pandangan dari ujung ke ujung dalam pengiriman melalui aplikasi digital dan layanan internet," kata Cisco dilansir dari Bloomberg, Jumat (29/5).

Seperti diketahui, ThousandEyes yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat ini menjual perangkat lunak untuk memeriksa apakah end user dari layanan internet mendapatkan apa yang dibutuhkan. Serta untuk melacak bagaimana layanan itu diberikan ketika menemukan masalah.

Nantinya, ThousandEyes akan melengkapi bisnis yang dikembangkan Cisco di sekitar AppDynamics, yang diakuisisi raksasa jaringan perusahaan pada tahun 2017. Cisco secara rutin mempromosikan keberhasilan integrasi dan pertumbuhan AppDynamics, yang menyediakan pemantauan dan analisis kinerja aplikasi.

Baca Juga: Wall Street menguat setelah investor lebih optimistis terhadap perbaikan ekonomi

Perusahaan sendiri juga didukung oleh beberapa perusahaan modal ventura, termasuk Sequoia Capital, Sutter Hill Ventures dan Salesforce Ventures. Startup telah mengumpulkan sekitar US$ 110 juta dalam pembiayaan dan penilaian terakhir yang diketahui adalah US$ 670 juta tahun lalu, menurut PitchBook.

Editor: Herlina Kartika Dewi