KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) memprediksi, restitusi pajak di akhir 2020 akan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Hal ini sejalan dengan konsidi perekonomian yang belum sepenuhnya kembali normal. Pengapat Pajak CITA Fajry Akbar menilai, restitusi pajak akan semakin tinggi, mengingat kebutuhan akan cashflow perusahaan di masa pandemic corona virus disease 2019 (Covid-19). Apalagi ditambah dengan adanya insentif terkait percepatan restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima Kontan.co.id mencatat, realisasi restitusi pajak sampai dengan akhir Juli lalu sebesar Rp 112 triliun. Angkat tersebut lebih tinggi 10,8% dibanding pencapaian restitusi pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 99,91 triliun.
CITA: Ekonomi masih lesu, restitusi pajak bakal tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) memprediksi, restitusi pajak di akhir 2020 akan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Hal ini sejalan dengan konsidi perekonomian yang belum sepenuhnya kembali normal. Pengapat Pajak CITA Fajry Akbar menilai, restitusi pajak akan semakin tinggi, mengingat kebutuhan akan cashflow perusahaan di masa pandemic corona virus disease 2019 (Covid-19). Apalagi ditambah dengan adanya insentif terkait percepatan restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima Kontan.co.id mencatat, realisasi restitusi pajak sampai dengan akhir Juli lalu sebesar Rp 112 triliun. Angkat tersebut lebih tinggi 10,8% dibanding pencapaian restitusi pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 99,91 triliun.