CITA mencari dana untuk tambahan modal



JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) akan menerbitkan surat utang atau notes dengan nilai maksimum US$ 30 juta. Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Ltd) akan bertindak sebagai agen penghitungan.

CITA akan menerbitkan surat utang dengan bunga 2,8% per tahun dan jangka waktu dua tahun sejak tanggal penerbitan surat utang. "Tujuan penggunaan dana untuk modal kerja dan refinancing," ujar Yusak Lumba Pardede, Direktur CITA dalam keterbukaan informasi, Senin (19/9).

CITA masih mengejar pembangunan pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit menjadi alumina tahap dua. Emiten ini menargetkan kapasitas pabrik ini mencapai satu juta ton per tahun. CITA mengoperasikan smelter ini melalui anak usahanya, PT Well Harvest Wining Alumina Refinery (WHW).


Pertengahan tahun ini, perseroan ini sudah mengoperasikan smelter grade alumina (SGA) tahap I di Kalimantan Barat dengan kapasitas produksi 1 juta ton per tahun. Selama periode Juni–Desember 2016, SGA Well Harvest akan memproduksi 600.000 ton alumina.

Total kebutuhan bijih bauksit selama periode ini sekitar 1,8 juta ton. Smelter ini menelan investasi US$ 1,15 miliar. CITA juga mulai mengantongi pendapatan.

Sebelumnya, perusahaan tambang ini gagal mengekspor bauksit karena kebijakan pemerintah. Pada kuartal I lalu, CITA meraup pendapatan Rp 27,3 miliar, tapi masih mencatatkan rugi bersih Rp 24 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie