KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) melaporkan telah meraih pinjaman hingga US$ 100 juta dari sejumlah bank. Hal ini diumumkan manajemen CITA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/10).

Emiten pertambangan mineral ini telah melakukan penandatanganan akta perubahan dan pernyataan kembali ketiga sehubungan dengan perjanjian kredit dengan jumlah fasilitas seluruhnya sebesar US$ 100 juta pada Rabu (25/10).

CITA menandatangani perjanjian dengan DBS Bank Ltd., Overseas Chinese Banking Corporation Limited dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) serta PT Bank DBS Indonesia sebagai agen dan agen jaminan.

Rinciannya, fasilitas A sebesar US$ 40 juta yang digunakan untuk tujuan umum dan investasi. Jatuh tempo dari fasilitas A adalah 24 bulan.

Baca Juga: Laba Bersih Cita Mineral (CITA) Merosot 52,4% di Semester I-2023

Bagian dari fasilitas pinjaman yang didanai oleh pemberi pinjaman luar negeri adalah Secured Overnight Funding Rate  (SOFR) + 1,5%.

Kemudian, Fasilitas B senilai US$ 60 juta yang digunakan untuk modal kerja dan tujuan umum jangka pendek.

Jatuh tempo dari fasilitas B adalah 12 bulan. Bagian dari fasilitas pinjaman yang didanai oleh pemberi pinjaman dalam negeri adalah SOFR + 1,75%.

Direktur CITA Yusak Lumba Pardede mengatakan, fasilitas tersebut dijamin dengan sertifikat jaminan fidusia atas piutang CITA, sertifikat jaminan fidusia atas klaim asuransi CITA, sertifikat jaminan fidusia atas barang bergerak CITA, dan sertifikat jaminan fidusia atas barang persediaan CITA serta jaminan gadai saham CITA yang dimiliki oleh PT Harita Jayaraya sebesar US$ 220 juta.

Ketentuan lainnya terkait dengan Perjanjian yaitu adalah janji keuangan yang mana CITA wajib memastikan di hari terakhir setiap kuartal tahun keuangan bahwa rasio Consolidated Net Debt to Consolidated EBITDA tidak lebih dari 3,5:1. Kemudian, Interest Service Cover Ratio tidak kurang dari 1,75:1, dan Rasio Consolidated Net Debt to Equity tidak lebih dari 1,5:1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi