KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Penerimaan pajak di paruh tahun ini tercatat shortfall. Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menganggap kinerja Direktorat Jendral Pajak (DJP) terhambat lantaran pemilihan umum (Pemilu). Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo menilai, pemerintah fokus terhadap Pemilu di tahun ini. Sementara itu, Pemilu mempengaruhi penerimaan dari Wajib Pajak (WP) Badan karena kinerja beberapa perusahaan terhambat faktor internal tersebut dan eksternal seperti perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Berdasarkan sektoral penerimaan pajak dari perusahaan pertambangan pada Januari-Juli 2019 turun 12,3% atau senilai Rp 37,32 triliun year on year (yoy). Begitu pula dengan sektor pengolahan terjun 4,3% menjadi Rp 182,72 yoy.
CITA: Penerimaan pajak terhambat pemilu
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Penerimaan pajak di paruh tahun ini tercatat shortfall. Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menganggap kinerja Direktorat Jendral Pajak (DJP) terhambat lantaran pemilihan umum (Pemilu). Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo menilai, pemerintah fokus terhadap Pemilu di tahun ini. Sementara itu, Pemilu mempengaruhi penerimaan dari Wajib Pajak (WP) Badan karena kinerja beberapa perusahaan terhambat faktor internal tersebut dan eksternal seperti perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Berdasarkan sektoral penerimaan pajak dari perusahaan pertambangan pada Januari-Juli 2019 turun 12,3% atau senilai Rp 37,32 triliun year on year (yoy). Begitu pula dengan sektor pengolahan terjun 4,3% menjadi Rp 182,72 yoy.