JAKARTA. Pelemahan nilai rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS) membuka peluang bagi perusahaan yang berbasis ekspor. Seperti yang dilakukan perusahaan marmer PT Citatah Tbk yang ingin menggenjot ekspor tahun ini. Tiffany Johanes, Direktur dan Corporate Secretary Citatah mengatakan, perusahaan ini tengah membidik kenaikan ekspor tahun hingga 50%. Adapun produk yang dipersiapkan untuk ekspor adalah marmer yang memiliki nilai tambah tinggi. "Sebagian besar kenaikan permintaan produk marmer kami berasal dari China, Malaysia dan Korea,” terang Tiffany kepada KONTAN akhir tahun 2014. Selain menambah volume ekspor ke negara tujuan ekspor yang sudah ada, perseroan ini berencana menambah daerah tujuan ekspor baru. Mereka membidik pasar ekspor baru ke negara-negara di kawasan Timur Tengah juga ke Jepang.
Citatah memburu pasar ekspor marmer
JAKARTA. Pelemahan nilai rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS) membuka peluang bagi perusahaan yang berbasis ekspor. Seperti yang dilakukan perusahaan marmer PT Citatah Tbk yang ingin menggenjot ekspor tahun ini. Tiffany Johanes, Direktur dan Corporate Secretary Citatah mengatakan, perusahaan ini tengah membidik kenaikan ekspor tahun hingga 50%. Adapun produk yang dipersiapkan untuk ekspor adalah marmer yang memiliki nilai tambah tinggi. "Sebagian besar kenaikan permintaan produk marmer kami berasal dari China, Malaysia dan Korea,” terang Tiffany kepada KONTAN akhir tahun 2014. Selain menambah volume ekspor ke negara tujuan ekspor yang sudah ada, perseroan ini berencana menambah daerah tujuan ekspor baru. Mereka membidik pasar ekspor baru ke negara-negara di kawasan Timur Tengah juga ke Jepang.