KONTAN.CO.ID - Citigroup akan memberhentikan 430 karyawan di berbagai divisi di New York. Sebagaimana disampaikan Citigroup dalam pengajuan ke Departemen Tenaga Kerja Luar Negeri pada hari Senin (1/4). Pemutusan hubungan kerja ini (PHK) ini akan berdampak kepada 363 karyawan di unit perbankan utama bank tersebut, Citibank.
Baca Juga: Citigroup Siap PHK 286 Karyawan di AS Para pekerja di bidang teknologi dan broker-dealer juga akan terkena dampaknya, menurut laporan tersebut. Pekan lalu, bank tersebut mengakhiri perombakan besar-besaran, yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir, sebagai bagian dari upaya menyederhanakan strukturnya dan meningkatkan kinerjanya. Diumumkan pada bulan September, reorganisasi tersebut mengurangi lapisan manajemen menjadi delapan dari 13 sebagai bagian dari upaya untuk memangkas birokrasi. Citi juga telah menetapkan target untuk memangkas 20.000 tenaga kerja global dalam dua tahun ke depan. Citi tidak segera menanggapi permintaan komentar tambahan. PHK terakhir dijadwalkan pada bulan Juni, menurut pengajuan. CEO bank tersebut, Jane Fraser mengatakan, pada bulan Januari bahwa Citi telah memangkas 1.500 peran manajerial, yang mencakup 13% dari para pemimpin globalnya. Perubahan tersebut akan menghasilkan penghematan tahunan sekitar US$1 miliar, katanya saat itu.
Baca Juga: Citigroup to End Sweeping Overhaul This Week after 5,000 Layoffs Citi berupaya meningkatkan keuntungan dan kinerja sahamnya, yang tertinggal dibandingkan para pesaingnya. Analis Wells Fargo Mike Mayo, yang menilai saham Citi sebagai pilihan utamanya, sebelumnya mengatakan bahwa tahun 2024 adalah bagian dari “titik perubahan multi-dekade” bagi bank tersebut. Sepanjang tahun ini, saham Citi telah menguat hampir 23% pada penutupan minggu lalu, mengungguli rivalnya JPMorgan Chase, Bank of America dan Wells Fargo. Indeks ini juga bernasib lebih baik dibandingkan indeks bank S&P 500, yang naik 14,4%.
Editor: Yudho Winarto