KONTAN.CO.ID - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan Laba Bersih sebesar Rp1,7 Triliun pada kuartal ketiga tahun 2023, meningkat sebesar 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan Bunga Bersih di lini bisnis Institutional Banking. Total Aset Citi Indonesia meningkat sebesar 4,8% secara year-on-year menjadi Rp99 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan kredit yang tumbuh sebesar 11,7%. Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) dan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 265% dan 129%, di atas ketentuan minimum. Citi Indonesia juga memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 30,5%.
Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross tercatat stabil di 3% dan perusahaan terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang sebagaimana tercermin dalam rasio NPL net sebesar 0,3%. Citi Indonesia yakin bahwa kualitas portfolio kredit tetap dalam kondisi baik melalui penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen risiko, terutama dalam menghadapi perekonomian yang menantang saat ini. CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan "Di tengah landskap pereknomian global saat ini penuh dengan tantangan yang kompleks dan dinamis, serta gejolak yang tengah dihadapi pasar Indonesia, Citi Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas. Pada kuartal ketiga tahun 2023, bisnis inti dan interconnected kami masing-masing mencatatkan pertumbuhan positif, yang secara umum menghasilkan Laba Bersih sebesar Rp1,7 Triliun, meningkat sebesar 46%. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan Bunga Bersih di lini bisnis Institutional Banking. Total Aset Citi Indonesia meningkat sebesar 4,8% secara year-on-year menjadi Rp99 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan kredit yang tumbuh sebesar 11,7%. Kinerja keuangan Citi Indonesia yang positif menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, serta kemampuan kami untuk mengatasi tantangan ekonomi global dan nasional. Pada lini Institutional Clients Group, Citi terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. Selama kuartal ketiga tahun ini, jumlah kredit Institutional Clients Group meningkat sebesar 14% dengan penyumbang terbesar berasal dari sektor agrobisnis, energi dan sumber daya alam, serta jasa. Global Network Banking pun terus membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat sebesar 16% di kuartal ketiga tahun 2023. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk koridor Asia-keAsia dari klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia, yang mana meningkat 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi terbesar dari klien deskChina yang meningkat 27% dan desk Japan 22%. Selain itu, Citi Commercial Bank membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% sepanjang kuartal tiga 2023. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas. Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Pada Juli 2023, Citi Indonesia dengan bangga melanjutkan kemitraan strategis dengan Bibit.id, aplikasi investasi digital terkemuka di Indonesia, untuk tingkatkan partisipasi masyarakat di pasar modal. Melalui kemitraan ini, kedua pihak menunjukkan komitmennya dalam upaya percepatan agenda inklusi keuangan Pemerintah Indonesia, dengan menyediakan produk investasi berkualitas kepada seluruh investor ritel dan institusi. Bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) kami juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di kuartal ketiga tahun ini. Volume transaksi yang mendukung aktivitas operasional klien terus meningkat, baik untuk mata uang lokal maupun asing, didukung oleh pertumbuhan yang stabil dari simpanan pihak ketiga sebesar 6% secara year-on-year. Seiring dengan pertumbuhan kami yang didukung oleh platform digital untuk memfasilitasi transaksi antara eksportir, importir, pemasok dan pembeli, bisnis Trade Finance kami juga membukukan pertumbuhan sebesar 15% secara year-on-year. Citi Indonesia juga menjadi salah satu bank pertama yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi Devisa Hasil Ekspor (DHE), serta memfasilitasi transaksi ekspor impor secara end-toend dan proses cross selling, terutama bagi nasabah multinasional Citi. Transaksi DHE meningkat hampir tiga kali lipat sejak pertama kali diluncurkan pada kuartal sebelumnya. Dirancang dengan mempertimbangkan tujuan klien, kemampuan digital Citi telah dikembangkan lebih jauh untuk mendorong penerapan praktik bisnis berkelanjutan. Solusi Pembiayaan Rantai Pasokan Berkelanjutan Citi bertujuan untuk menghasilkan nilai ekonomi, sosial, dan manfaat bagi nasabah dengan membantu pertumbuhan dan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh rantai pasokan. Manfaat finansial akan secara otomatis diterapkan apabila pemasok mencapai target keberlanjutan tertentu atau berhasil meningkatkan target sebelumnya seiring kemajuan pemasok dalam pengembangan keberlanjutan. Dengan solusi ini, Citi dapat menawarkan peluang kepada pemasok berkelanjutan untuk meningkatkan likuiditas dan melakukan akselerasi arus kas dengan bunga yang kompetitif. Untuk lini bisnis Retail Banking, Citi Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan transaksi perbankan digital. Jumlah akuisisi nasabah baru kartu kredit melalui saluran digital meningkat secara signifikan sebesar 92% pada akhir bulan Agustus 2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada periode yang sama, penjualan melalui kanal digital didominasi oleh fitur pembayaran cicilan yang meningkat sebanyak 21%. Hal ini menjadikan kanal digital sebagai salah satu penunjang pertumbuhan bisnis, dan menguatkan misi kami untuk meningkatkan inklusi digital. Di tengah proses divestasi, bank berhasil menjaga pertumbuhan nasabah baru di segment Citigold sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta kenaikan pendapatan sebesar 11% dibandingkan kuartal sebelumnya dari lini bisnis Bancassurance. Bisnis Wealth Management juga mengalami pertumbuhan dengan jumlah total dana kelolaan mencapai lebih dari $1,7 miliar, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Lini bisnis Kartu Kredit telah menjangkau lebih dari 1 juta kartu dengan penjualan ritel tahunan mencapai lebih dari $1,3 Miliar pada September 2023, tumbuh signifikan sebesar 17% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Interaksi digital nasabah terus menjadi prioritas utama sejak pembaruan Citi Mobile di tahun 2020. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan konsisten pengguna aktif bulanan, dimana pada akhir kuartal kedua 2023 terdapat lebih dari 70% nasabah yang aktif secara finansial menjadi pengguna setia dari aplikasi Citi Mobile. Kampanye seni bertajuk Optimis baru-baru ini diluncurkan oleh Citi Indonesia untuk menghormati kerja keras dan pencapaian luar biasa tim Consumer Banking sebagai tim pemenang, sekaligus mendorong budaya positif dan kreativitas dalam perusahaan, serta komitmen teguh terhadap nasabah. Dibuat oleh seniman lokal berbakat Rizal Hasan, mahakarya ini menjadi tampak nyata melalui Augmented Reality (AR), memungkinkan karyawan untuk berinteraksi dengan karya seni tersebut dan menawarkan kesempatan untuk memenangkan merchandise ekslusif Optimis. Mengenai kemajuan proses jual beli aset dan liabilitas yang terkait dengan consumer banking Citi kepada UOB Indonesia (UOBI) Batara menyatakan Citi telah menadatangani perjajian Jual dan Beli Aset dan Liabilitas bisnis consumer banking dengan UOBI untuk memastikan transisi yang mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra kami. Proses akuisisi ini ditargetkan akan selesai pada 18 November 2023. Hingga proses pengalihan usai, kami tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung nasabah kami. Transaksi penjualan ini mencakup bisnis Consumer Banking termasuk kartu kredit dan wealth management, namun tidak termasuk bisnis Institutional Banking di mana Citi akan tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, maupun global. Pada kuartal ketiga tahun 2023, Citi Indonesia mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi, salah satunya Green Initiative Award untuk Sektor Perbankan dari Katadata. Citi Indonesia juga mendapatkan sejumlah penghargaan di bidang Sumber Daya Manusia, seperti Best Bank for Diversity & Inclusion dari Asiamoney, serta Excellence in Graduate Recruitment and Development dalam ajang penghargaan HR Excellence Awards. Tentang Citibank N.A. Indonesia Citibank, N.A.Indonesia (Citi Indonesia) adalah kantor cabang dari Citibank, N.A., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh Citigroup, Inc., yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Citi adalah mitra perbankan terkemuka untuk lembaga dengan kebutuhan lintas batas, pemimpin global dalam manajemen kekayaan serta layanan perbankan personal di Amerika Serikat. Citi menjalankan bisnisnya di hampir 160 negara dan yurisdiksi, menyediakan beragam produk dan layanan keuangan bagi perusahaan, pemerintah, investor, lembaga, dan individu.
Di Indonesia, Citi telah berdiri sejak 1968 dan merupakan salah satu bank berjaringan internasional terbesar di negara ini. Citi mengoperasikan sembilan cabang di enam kota besar Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar. Di Indonesia, Citi memiliki jaringan distribusi korporasi sekitar 776 lokasi di 38 provinsi. Citibank N.A., Indonesia tersambung dalam jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 77.000 terminal ATM yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Di tahun 2023, Citi Indonesia mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai Best Bank for Sustainable Finance, Best Bond Adviser, Best Social Loan dan Digital Bank of The Year dari Majalah The Asset. Citibank juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Credit Card, Best Debit Card, Best Wealth Management, dan 2nd Best Saving Account untuk kategori Bank Asing dari Majalah Infobank.
Baca Juga: Laba Citi Indonesia Melesat 46% Jadi Rp 1,7 Triliun Hingga Kuartal III-2023 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti