KONTAN.CO.ID - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi di tengah tantangan global, Citi Indonesia bersama Plan Indonesia mengumumkan peluncuran program Youth-Led Agri-Food untuk mendukung kaum muda meningkatkan ketahanan pangan di daerah terpencil, khususnya Soe, yang memiliki tingkat stunting tertinggi di Nusa Tenggara Timur sebesar 48,3%. Memastikan pasokan pangan yang cukup menjadi tantangan yang cukup serius di Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2022, terdapat sekitar 16,2 juta orang di Indonesia yang masih mengalami kelaparan atau ketidakpastian pangan. Data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 juga mencatat tingginya prevalensi stunting nasional di angka 21,6%. Puni Ayu Anjungsari, Country Head of Public Affairs Citi Indonesia, mengatakan “Citi berkomitmen untuk berkontribusi aktif pada masyarakat dimana kami bekerja, termasuk di Indonesia. Program Youth-Led Agri-Food sejalan dengan roadmap Pemerintah Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan pada tahun 2025 dan mengurangi prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Melalui program ini kami akan membantu membangun sistem pangan yang lebih tangguh dengan memperkuat kapasitas kaum muda Soe untuk menghasilkan pangan yang berkelanjutan, bergizi, sekaligus meningkatkan kapasitas ekonomi petani muda di Soe.”
Program ini akan berlangsung hingga tahun 2025 dan akan memberikan pelatihan kepada 400 orang petani muda di 25 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang sebagian besar merupakan perempuan. Pelatihan tersebut mencakup metode pertanian dan peternakan yang berkelanjutan untuk memberikan kaum muda pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merintis usaha suplai makanan yang ramah lingkungan. Data dari Citi Global Perspective & Solutions memperkiraan dampak malnutrisi terhadap perekonomian global bisa mencapai $3,5 triliun per tahun dikarenakan tingginya harga pangan dan faktor makroekonomi lainnya. Citi dan Citi Foundation terus berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan bisnis, sumber daya manusia, dan dukungan filantropi untuk mendukung solusi inovatif berskala global. Upaya ini melibatkan mobilisasi aliran modal dan pembiayaan untuk sistem pangan global, yang salah satunya diwujudkan melalui program Youth-Led Agri-Food di Soe. “Plan Indonesia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan, termasuk di Soe, untuk memperbaiki tingkat kehidupan mereka. Melalui dukungan dari Citi Foundation, kami bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kapasitas ekonomi petani muda, khususnya perempuan, di wilayah Timor Tengah Selatan. Kami telah bekerja sama dengan para ahli dari perguruan tinggi setempat dan komite Green Skill, sehingga kaum muda di Soe bisa memimpin perkembangan hidup sehat, berkontribusi terhadap penghasilan dan perekonomian keluarganya,” ujar Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan International Indonesia. Program Youth-Led Agri-Food bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan kualitas hidup bagi masyarakat setempat, meningkatkan kemampuan petani muda dalam menghasilkan produk pertanian pangan yang sehat sekaligus membantu mengurangi masalah stunting di wilayah Soe. Selain itu, Plan Indonesia beserta mitra berkomitmen untuk mendukung optimalisasi lahan yang kurang produktif agar para petani muda dapat memperpendek tahapan produksi pangan, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat setempat. Tentang Citi Foundation Citi Foundation bekerja untuk mempromosikan kemajuan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh dunia. Kami berinvestasi dalam upaya yang meningkatkan inklusi keuangan, mengkatalisasi peluang kerja bagi kaum muda, dan memikirkan kembali pendekatan untuk membangun komunitas yang dinamis secara ekonomi. Pendekatan "Lebih dari Filantropi" dari Citi Foundation memanfaatkan keahlian Citi dan orangorangnya yang luar biasa untuk memenuhi misi kami dan mendorong kepemimpinan pemikiran dan inovasi. Tentang Citibank N.A., Indonesia Citibank, N.A.,Indonesia (Citi Indonesia) adalah kantor cabang dari Citibank, N.A., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh Citigroup, Inc., yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Citi adalah mitra perbankan terkemuka untuk lembaga dengan kebutuhan lintas batas, pemimpin global dalam manajemen kekayaan serta layanan perbankan personal di Amerika Serikat. Citi menjalankan bisnisnya di hampir 160 negara dan yurisdiksi, menyediakan beragam produk dan layanan keuangan bagi perusahaan, pemerintah, investor, lembaga, dan individu. Di Indonesia, Citi telah berdiri sejak 1968 dan merupakan salah satu bank berjaringan internasional terbesar di negara ini. Citi Indonesia kini beroperasi dengan fokus yang lebih tajam, dengan tetap mengoperasikan empat kantor cabang di empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Selain itu, Citi juga mempertahankan jaringan distribusi korporasi yang kuat, dengan sekitar 776 lokasi tersebar di 38 provinsi. Di tahun 2024, Citi Indonesia mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai Digital Bank of The Year, Best Bank for Sustainable Finance, Best Bond Adviser, Best Green Bond, dan Best Convertible Bond dari majalah The Asset. Citibank N.A., Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga bekerja bersama kaum muda, untuk memastikan partisipasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan terkait hidup mereka. Sebagai bagian dari Plan International Inc., Plan Indonesia memiliki program anak sponsor. Plan Indonesia telah membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur, dengan lima komitmen untuk memenuhi hak dasar mereka, yaitu hak atas akta kelahiran, vaksin dasar, air bersih, sanitasi, dan kebersihan, juga pendidikan.
Plan Indonesia bekerja pada 8 provinsi melalui tujuh program tematik, yaitu Pencegahan Gagal Tumbuh Anak, Penghapusan Kekerasan terhadap Anak dan Kaum Muda, Kesehatan Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, Sekolah Tangguh, Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan yang Responsif Gender, juga Resiliensi Iklim yang Dipimipin oleh Kaum Muda. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, agensi, dan gerakan sosial yang melibatkan dan menargetkan agar 3 juta anak perempuan mendapatkan kekuatan yang setara, kebebasan yang setara, dan representasi yang setara.
Baca Juga: CEO Citi Indonesia Menilai Kredit Investasi Bakal Tertunda Karena Faktor Pemilu Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti