JAKARTA. Citibank Indonesia mematok pertumbuhan bisnis lebih tinggi dibandingkan prediksi pertumbuhan bisnis perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, ekonomi yang mulai pulih akan meningkatkan permintaan kredit dari para pengusaha untuk ekspansi bisnis di tahun 2016 ini. “Bisnis bank akan lebih tinggi di tahun 2016 dibandingkan tahun lalu,” kata Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, Kamis (14/1). Bank yang berpusat di Amerika Serikat (AS) ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 14% dengan mayoritas kredit mengalir ke segmen kredit korporasi dan kredit konsumen. Jelang akhir tahun 2015, Citibank Indonesia mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 40,36 triliun per November 2015 atau hanya tumbuh 2,49% dibandingkan posisi Rp 39,38 triliun per November 2014. Artinya, Citibank akan menyalurkan kredit sekitar Rp 46 triliun - Rp 47 triliun hingga akhir tahun 2016.
Citibank Indonesia bidik pertumbuhan kredit 14%
JAKARTA. Citibank Indonesia mematok pertumbuhan bisnis lebih tinggi dibandingkan prediksi pertumbuhan bisnis perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, ekonomi yang mulai pulih akan meningkatkan permintaan kredit dari para pengusaha untuk ekspansi bisnis di tahun 2016 ini. “Bisnis bank akan lebih tinggi di tahun 2016 dibandingkan tahun lalu,” kata Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, Kamis (14/1). Bank yang berpusat di Amerika Serikat (AS) ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 14% dengan mayoritas kredit mengalir ke segmen kredit korporasi dan kredit konsumen. Jelang akhir tahun 2015, Citibank Indonesia mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 40,36 triliun per November 2015 atau hanya tumbuh 2,49% dibandingkan posisi Rp 39,38 triliun per November 2014. Artinya, Citibank akan menyalurkan kredit sekitar Rp 46 triliun - Rp 47 triliun hingga akhir tahun 2016.