Citibank Indonesia yakin labanya tetap tumbuh



JAKARTA. Citibank Indonesia mengakui tahun ini pertumbuhan ekonomi nasional memang melambat dan penuh tekanan. Namun bank asal Amerika Serikat ini optimis tetap mampu meraih pertumbuhan laba bersih di Indonesia.

Berdasarkan data Bank Indonesia per September 2014, laba  bersih Citibank Indonesia tumbuh dari RP 1,56 triliun di kuartal III 2013 menjadi Rp 1,84 triliun di kuartal III 2014 atau tumbuh 17,94% secara year on year (yoy).

"Kenaikan laba tersebut disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 16,50%," kata Agung kepada KONTAN, Senin (24/11).


Dari sisi eksternal, tahun 2014 ditandai dengan kondisi likuiditas yang ketat hingga melemahnya nilai rupiah. "Untuk itu kami akan senantiasa memantau kondisi pasar agar dapat menyesuaikan target dan mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ujarnya.   

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini melambat, tetapi Citibank Indonesia optimis akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan . Sayangnya, Agung enggan membeberkan pertumbuhan target pertumbuhan laba bersih tahun ini. "Yang jelas kami terus meningkatkan laba secara berkelanjutan," imbuh Agung.

Agar target tersebut tercapai, Citibank Indonesia berupaya menjadi penasihat keuangan (trusted Advisor) yang terpercaya bagi nasabah serta berupaya untuk memberikan pengalaman yang luar biasa (remarkable experience) bagi nasabah.

"Untuk itu, kami selalu memprioritaskan produk dan layanan perbankan inovatif yang relevan dalam melayani nasabah kami dan memberikan solusi keuangan yang terbaik sesuai kebutuhan nasabah kami, baik nasabah korporat maupun individu," pungkas Agung.

Berdasarkan laporan keuangan Citibank Indonesia di data BI, di akhir tahun lalu Citibank Indonesia justru mengalami kerugian sebesar Rp 77,22 miliar. Padahal di akhir 2012, Citibank masih meraup laba bersih sebesar Rp 1,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan