JAKARTA. Bisnis layanan nasabah kaya atau wealth management Citibank Indonesia yakni Citigold mulai menunjukkan pertumbuhan bisnisnya, pasca mendapat sanksi berupa larangan penghentian sementara (suspensi) akuisisi nasabah baru dua tahun lalu. Ivan Jaya, SVP Head of Wealth Management Citibank Indonesia mengatakan, selama dua tahun terakhir, kenaikan jumlah nasabah kaya Citigold sebesar 47% . Lonjakan jumlah nasabah ini berasal dari nasabah yang sebelumnya tidak memenuhi kategori menjadi nasabah prioritas. “Kami membenahi layanan Citigold pasca pelepasan sanksi,” kata Ivan, Kamis (15/1). Tahun ini, Citibank Indonesia mempunyai tiga strategi untuk meningkatkan jumlah nasabah kaya. Yakni, perbaikan layanan, memperkaya produk, dan menambah mitra, seperti perusahaan asuransi. Citibank membidik pertumbuhan jumlah nasabah kaya sebesar 20%-25% pada tahun 2015.
Citibank memacu layanan nasabah super tajir
JAKARTA. Bisnis layanan nasabah kaya atau wealth management Citibank Indonesia yakni Citigold mulai menunjukkan pertumbuhan bisnisnya, pasca mendapat sanksi berupa larangan penghentian sementara (suspensi) akuisisi nasabah baru dua tahun lalu. Ivan Jaya, SVP Head of Wealth Management Citibank Indonesia mengatakan, selama dua tahun terakhir, kenaikan jumlah nasabah kaya Citigold sebesar 47% . Lonjakan jumlah nasabah ini berasal dari nasabah yang sebelumnya tidak memenuhi kategori menjadi nasabah prioritas. “Kami membenahi layanan Citigold pasca pelepasan sanksi,” kata Ivan, Kamis (15/1). Tahun ini, Citibank Indonesia mempunyai tiga strategi untuk meningkatkan jumlah nasabah kaya. Yakni, perbaikan layanan, memperkaya produk, dan menambah mitra, seperti perusahaan asuransi. Citibank membidik pertumbuhan jumlah nasabah kaya sebesar 20%-25% pada tahun 2015.