Citibank patok pertumbuhan kredit 15%-20%



JAKARTA. Citibank Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-20% tahun ini. Tigor M Siahaan, Managing Director & Country Business Manager Citibank mengungkapkan, semua sektor menjadi prioritas untuk penyaluran kredit seperti konsumer, korporasi dan ritel. "Kami lebih prudence dalam memberikan kredit, karena jika jor-joran itu tidak menentu hasilnya," ucap Tigor M Siahaan, kemarin.

Tigor menggambarkan, porsi kredit korporasi tahun lalu lebih besar yakni 60% dan sisanya untuk konsumer dan ritel. Namun tahun ini berbagai sektor berpeluang besar mendapatkan kucuran kredit karena beberapa pelaku usaha mulai melirik Indonesia ke sektor bisnis garment dan tekstil. Sehingga banyak klien Citibank membuka pabrik baru yang dapat menumbuhkan lapangan kerja baru.

Berdasarkan laporan keuangan unaudited yang diberikan ke Bank Indonesia (BI), per Desember 2010 outstanding kredit 2010 mencapai Rp 26,82 triliun. Tigor mengatakan, sebenarnya banyak dana yang belum disalurkan. Kredit yang belum cairkan (undisbursed loan) di bank asal Amerika ini mencapai ratusan juta dollar. "Kredit yang belum cair sekitar ratusan juta dollar lebih dominan di sektor korporasi," ucapnya.


Tigor mengungkapkan, selama ini tidak ada sanksi keras bagi debitur yang tidak mencairkan fasilitas. Namun, jika kredit yang belum cair bersifat committed maka bank akan mendapatkan royalti (fee), sebaliknya jika tidak committed berarti banknya tidak mendapatkan fee. Sepanjang 2010, laba Citibank mencapai Rp 2,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: