JAKARTA. Selasa besok (5/10), Dewan Gubernur Bank Indonesia akan menggelar rapat penentuan suku bunga acuan alias BI rate. Banyak ekonom dan pelaku pasar memperkirakan, bank sentral kemungkinan besar masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,5% sampai akhir tahun nanti. Alasannya, tingkat inflasi masih terkendali dalam tataran rendah. Adapun sisa tahun ini faktor pendorong inflasi dinilai relatif sudah mereda."Angka inflasi terakhir akan menggiring BI untuk tetap mempertahankan BI rate di level 6,5% sampai akhir tahun nanti, sebagaimana yang sudah pernah disinyalkan oleh BI dalam beberapa statemen," ujar Ekonom Citibank Johanna Chua dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (4/10).Johanna menuturkan, keyakinan akan langkah mempertahankan suku bunga acuan tersebut juga didukung oleh sinyal dari Biro Pusat Statistik. "BPS juga memperkirakan tekanan inflasi mereda di kuartal empat 2010. BI memiliki lebih banyak alasan untuk menahan BI rate di 6,5%," kata Johanna.Sekadar mengingatkan, BI membanderol BI rate di angka 6,5% sejak Agustus 2009. Sebelumnya Gubernur BI Darmin Nasution sudah melempar sinyal terkait suku bunga acuan di bulan Oktober ini dan sampai sisa tahun 2010 nanti. "Inflasi bulan-bulan ke depan memang akan menarik untuk dilihat apakah inflasinya akan turun lagi atau kurang lebih sama. Itu akan menentukan sampai akhir tahun nanti inflasi seperti apa gambarannya apakah tembus 6% atau sekitar 6%," kata Darmin.Inflasi September tercatat hanya sebesar 0,44% month to month. Di bawah perkiraan BI yang sebelumnya memperkirakan sekitar 0,5%-0,6%. Dengan landainya inflasi September dan sudah relatif redanya faktor penekan inflasi, kemungkinan besar BI akan menahan 6,5% sampai akhir tahun nanti.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Citibank proyeksikan BI rate tetap 6,5%
JAKARTA. Selasa besok (5/10), Dewan Gubernur Bank Indonesia akan menggelar rapat penentuan suku bunga acuan alias BI rate. Banyak ekonom dan pelaku pasar memperkirakan, bank sentral kemungkinan besar masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,5% sampai akhir tahun nanti. Alasannya, tingkat inflasi masih terkendali dalam tataran rendah. Adapun sisa tahun ini faktor pendorong inflasi dinilai relatif sudah mereda."Angka inflasi terakhir akan menggiring BI untuk tetap mempertahankan BI rate di level 6,5% sampai akhir tahun nanti, sebagaimana yang sudah pernah disinyalkan oleh BI dalam beberapa statemen," ujar Ekonom Citibank Johanna Chua dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (4/10).Johanna menuturkan, keyakinan akan langkah mempertahankan suku bunga acuan tersebut juga didukung oleh sinyal dari Biro Pusat Statistik. "BPS juga memperkirakan tekanan inflasi mereda di kuartal empat 2010. BI memiliki lebih banyak alasan untuk menahan BI rate di 6,5%," kata Johanna.Sekadar mengingatkan, BI membanderol BI rate di angka 6,5% sejak Agustus 2009. Sebelumnya Gubernur BI Darmin Nasution sudah melempar sinyal terkait suku bunga acuan di bulan Oktober ini dan sampai sisa tahun 2010 nanti. "Inflasi bulan-bulan ke depan memang akan menarik untuk dilihat apakah inflasinya akan turun lagi atau kurang lebih sama. Itu akan menentukan sampai akhir tahun nanti inflasi seperti apa gambarannya apakah tembus 6% atau sekitar 6%," kata Darmin.Inflasi September tercatat hanya sebesar 0,44% month to month. Di bawah perkiraan BI yang sebelumnya memperkirakan sekitar 0,5%-0,6%. Dengan landainya inflasi September dan sudah relatif redanya faktor penekan inflasi, kemungkinan besar BI akan menahan 6,5% sampai akhir tahun nanti.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News