Citibank: Reksadana jadi pilihan investasi di 2015



JAKARTA. Masyarakat Indonesia makin melek investasi. Hal tersebut terungkap dalam survei Citi FinQ yang dilakukan oleh Citibank di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.

Hasil terbaru Citi FinQ menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat pemahaman keuangan tertinggi di atas Singapura (59,9 poin), Filipina (56,1 poin), Australia 55,6 poin), dan Taiwan (52,1 poin). Financial Quotient atau FinQ adalah istilah yang digunakan Citigroup untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan keuangan dan implementasi keuangan yang baik. Menurut Senior Vice President (SVP) Head of Wealth Management Citibank N.A Indonesia, salah satu produk investasi yang akan dipilih masyarakat Indonesia di tahun 2015 ini adalah reksadana.

Dipilihnya reksadana, karena instrumen investasi ini memiliki beberapa pilihan, seperti reksadana saham, obligasi dan campuran. Imbal hasil yang diberikan juga tergantung pada jenis dan jangka waktu reksadana yang dipilih.


Namun menurut Ivan, masyarakat akan berinvestasi di reksadana melalui layanan perbankan, salah satunya wealth management.

“Pada layanan wealth management, nasabah banyak memilih reksadana untuk investasi, selain obligasi dan valas,” ujarnya, Kamis (15/1).

Ada tiga faktor utama dalam memilih reksadana, seperti akses terhadap platform investasi online banking yang aman, kemampuan untuk menghubungi relationship manager selama 24/7, dan patokan harga dari produk dan layanan perbankan itu sendiri. 

Nah, acuan reksadana masih menjadi unggulan dalam investasi, karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan naik mencapai 5.925 pada akhir tahun 2015 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan