JAKARTA. Bank asing memprediksi peluang kredit korporasi masih terbuka lebar. Meskipun sektor ini paling rentan terpengaruh krisis global, Citibank Indonesia, misalnya, membidik pertumbuhan bisnis corporate and investment banking sebesar 10% pada 2013 ini. Target ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan sebelumnya sebesar 45%. Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia, Kurnady Lie, mengatakan, pasar kredit korporasi di sektor sumber daya alam masih potensial untuk digelontorkan kredit. Misalnya tambang, batu bara, oil dan gas, manufaktur, dan minyak kelapa sawit. Meskipun tahun lalu permintaan sektor komoditas menurun, namun tahun ini akan ada kenaikan. Manajemen juga membidik sektor lainnya seperti consumer goods dan telekomunikasi. "Kami menyiapkan plafon kredit korporasi US$ 1 miliar sepanjang tahun 2013," katanya, Kamis (21/2).
Citibank sediakan kredit korporasi US$ 1 miliar
JAKARTA. Bank asing memprediksi peluang kredit korporasi masih terbuka lebar. Meskipun sektor ini paling rentan terpengaruh krisis global, Citibank Indonesia, misalnya, membidik pertumbuhan bisnis corporate and investment banking sebesar 10% pada 2013 ini. Target ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan sebelumnya sebesar 45%. Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia, Kurnady Lie, mengatakan, pasar kredit korporasi di sektor sumber daya alam masih potensial untuk digelontorkan kredit. Misalnya tambang, batu bara, oil dan gas, manufaktur, dan minyak kelapa sawit. Meskipun tahun lalu permintaan sektor komoditas menurun, namun tahun ini akan ada kenaikan. Manajemen juga membidik sektor lainnya seperti consumer goods dan telekomunikasi. "Kami menyiapkan plafon kredit korporasi US$ 1 miliar sepanjang tahun 2013," katanya, Kamis (21/2).