JAKARTA. Citibank Indonesia menyatakan siap memenuhi tambahan modal sesuai perintah Bank Indonesia (BI). Cabang bank asal Amerika Serikat ini menilai ketentuan BI itu tak memberatkannya. Menurut Tigor M. Siahaan, Citi Country Officer Indonesia Citibank NA, Citibank memiliki modal kuat yang berasal dari suntikan induk sejak awal beroperasi di Indonesia. "Saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) kami mencapai 23%-24% sehingga cukup aman," ujarnya, Rabu (21/11). Sebagai catatan, saat ini BI tengah menyiapkan aturan yang mewajibkan kantor cabang bank asing (KCBA) menahan sejumlah aset di Indonesia yang masuk kategori modal, termasuk surat utang. Aset ini biasa disebut capital equivalency maintenance asset (CEMA). Tujuan pembentukan CEMA adalah untuk menangkal menularnya krisis kantor pusat di negara asalnya terhadap KCBA di Indonesia.
Citibank siap tambah modal baru
JAKARTA. Citibank Indonesia menyatakan siap memenuhi tambahan modal sesuai perintah Bank Indonesia (BI). Cabang bank asal Amerika Serikat ini menilai ketentuan BI itu tak memberatkannya. Menurut Tigor M. Siahaan, Citi Country Officer Indonesia Citibank NA, Citibank memiliki modal kuat yang berasal dari suntikan induk sejak awal beroperasi di Indonesia. "Saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) kami mencapai 23%-24% sehingga cukup aman," ujarnya, Rabu (21/11). Sebagai catatan, saat ini BI tengah menyiapkan aturan yang mewajibkan kantor cabang bank asing (KCBA) menahan sejumlah aset di Indonesia yang masuk kategori modal, termasuk surat utang. Aset ini biasa disebut capital equivalency maintenance asset (CEMA). Tujuan pembentukan CEMA adalah untuk menangkal menularnya krisis kantor pusat di negara asalnya terhadap KCBA di Indonesia.