CITIC China minat investasi di Kalimantan Utara



JAKARTA. Upaya pemerintah dalam menebar jaring di Forum One Belt, One Road China pekan lalu, tampaknya akan membuahkan hasil. CITIC Group, perusahaan raksasa China tertarik dengan tawaran yang dibawa Indonesia dalam forum tersebut. Luhut B Pandjaitan, Menko Kemaritiman mengatakan, perusahaan tersebut tertarik terhadap tawaran proyek listrik di Kalimantan Utara.

"Baru ketemu sekali memang, tapi prinsip mereka mau investasi karena kalau uang mereka ditaruh di tempat lain untungnya rendah, makanya minat mereka di sini," katanya, Selasa (23/5). Pemerintah dalam Forum One Belt, One Road menawarkan proyek terintegrasi kepada China. Proyek pertama, proyek tol, kawasan industri, jalan, kereta, lapangan terbang, pelabuhan, listrik dan properti di wilayah Bitung. Kedua, proyek infrastruktur, industri di Sumatera Utara. Sedangkan ketiga, proyek listrik tenaga air dan pengembangan industri dengan energi hijau dan pengembangan proyek pembangkit listrik hydropower di Kalimantan Utara. Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian mengatakan, total nilai investasi ketiga proyek tersebut mencapai US$ 50 miliar. Luhut mengatakan pemerintah saat ini tengah mematangkan proposal investasi di ketiga wilayah tersebut. "Senin besok akan ada rapat untuk itu," katanya. Rencananya, proposal yang telah dimatangkan tersebut akan dibawa lagi ke China 19 Juni mendatang. "Juni itu kami akan ke Tiongkok untuk pastikan ini semua," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan