Citigroup bayar klaim mortgage US$ 968 juta



NEW YORK. Bagi Citigroup Inc, krisis finansial tahun 2008 masih membekas. Kabar teranyar, Citigroup berniat membayar US$ 968 juta kepada Fannie Mae, lembaga penjamin hipotek milik Pemerintah Amerika Serikat. Ini adalah klaim atas penjaminan kredit perumahan yang macet.

Citigroup menyatakan, penyelesaian klaim ini meliputi 3,7 juta hipotek yang terbit sejak tahun 2000 hingga 2012 dan dijual ke Fannie Mae. Penyelesaian ini tidak termasuk 12.000 hipotek lain yang memiliki karakteristik tertentu, seperti dukungan fitur yang bisa membuat debitur menjadi layak kredit.

Kesepakatan tersebut merupakan yang teranyar antara bank besar dan Fannie Mae. Lembaga penjamin lain, Freddie Mac, juga menempuh cara serupa demi memulihkan kondisi keuangannya pasca krisis kredit perumahan di Amerika.


Kesepakatan ini menyelesaikan masalah pembelian kembali pinjaman yang bermasalah. "Juga mengkompensasikan kerugian pembayar pajak, serta memungkinkan Fannie Mae dan Citi memperkuat hubungan bisnis," kata Bradley Lerman, penasihat umum Fannie Mae, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (2/7).

Dalam membiayai kredit perumahan, umumnya perbankan di AS menerbitkan hipotek yang dikemas dalam bentuk obligasi, kemudian dijual ke investor. Dari sini, Fannie Mae dan Freddie Mac menjamin, para investor akan mendapatkan pembayaran pokok dan bunga. Dua lembaga tersebut hanya menjamin pinjaman yang memenuhi spesifikasi dan syarat mereka.

Dalam kasus ini, bank dan lembaga penjamin milik pemerintah di AS saling tuding tentang siapa yang bersalah atas memburuknya kualitas kredit perumahan di negara tersebut, seperti dikutip Reuters.

Setelah krisis perumahan pecah, Fannie Mae dan Freddie Mac sadar bahwa banyak pinjaman yang mereka jamin, tapi tak memenuhi kriteria mereka. Kemudian dua lembaga itu menekan perbankan untuk mengambilalih kembali pinjaman tersebut. Namun bank menuding Fannie Mae dan Freddie Mac lebih menyalahkan perbankan ketimbang mengakui kegagalan dalam memenuhi standar underwriting.

Survei Bank Sentral AS di bulan April memperlihatkan, sebanyak 3/4 pegawai senior bank di bidang penyaluran kredit menyatakan, upaya Fannie Mae dan Freddie Mac yang memaksa bank mengambil kembali kredit macet, berpotensi menahan kemampuan atau kesediaan bank mengucurkan kredit.

Saat ini, regulator asuransi menggodok aturan baru yang menyangkut kriteria pinjaman mana yang bisa didorong kembali ke per bankan.

Editor: Sandy Baskoro