JAKARTA. Kenaikan harga saham PT Astra Internasional (ASII) yang terjadi beberapa waktu terakhir mendorong PT Citigroup Securities Indonesia melakukan down grade terhadap saham tersebut. "Untuk saham ASII, kami down grade dari beli menjadi netral," kata Director Head of Indonesia Equity PT Citigroup Securities Indonesia Ferry Wong saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/2) malam.Ferry memberikan alasan, down grade tersebut dilakukan karena dari valuasi yang dilakukan, saat ini harga saham ASII sudah mendekati target harga yang ditetapkan Citigroup yaitu Rp 80.000. Pada pembukaan perdagangan hari ini (10/2), saham ASII sudah berada di posisi Rp 72.050.Menanggapi rencana ASII yang berniat melakukan stock split, Ferry melihat hal tersebut tidak akan memberikan dampak apa-apa pada perusahaan. "Kan pertimbangan stock split itu lebih ke arah ritel agar mereka membeli sahamnya tidak kemahalan," jelasnya.Selain stock split, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang diprediksi akan terjadi tahun ini juga dirasa tak akan berpengaruh banyak pada saham ASII. Karena, sepanjang sejarah kenaikan BBM yang sebelumnya terjadi, tidak pernah berdampak pada penjualan kendaraan bermotor.Dia lantas menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi nilai saham ASII. Yaitu, adanya rencana BI yang akan melakukan kenaikan down payment serta mengenai rencana kenaikan pajak kendaraan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Citigroup down grade saham ASII menjadi netral
JAKARTA. Kenaikan harga saham PT Astra Internasional (ASII) yang terjadi beberapa waktu terakhir mendorong PT Citigroup Securities Indonesia melakukan down grade terhadap saham tersebut. "Untuk saham ASII, kami down grade dari beli menjadi netral," kata Director Head of Indonesia Equity PT Citigroup Securities Indonesia Ferry Wong saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/2) malam.Ferry memberikan alasan, down grade tersebut dilakukan karena dari valuasi yang dilakukan, saat ini harga saham ASII sudah mendekati target harga yang ditetapkan Citigroup yaitu Rp 80.000. Pada pembukaan perdagangan hari ini (10/2), saham ASII sudah berada di posisi Rp 72.050.Menanggapi rencana ASII yang berniat melakukan stock split, Ferry melihat hal tersebut tidak akan memberikan dampak apa-apa pada perusahaan. "Kan pertimbangan stock split itu lebih ke arah ritel agar mereka membeli sahamnya tidak kemahalan," jelasnya.Selain stock split, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang diprediksi akan terjadi tahun ini juga dirasa tak akan berpengaruh banyak pada saham ASII. Karena, sepanjang sejarah kenaikan BBM yang sebelumnya terjadi, tidak pernah berdampak pada penjualan kendaraan bermotor.Dia lantas menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi nilai saham ASII. Yaitu, adanya rencana BI yang akan melakukan kenaikan down payment serta mengenai rencana kenaikan pajak kendaraan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News