Citigroup Mendivestasi Unit Usaha yang Mencetak Untung



NEW YORK. Akhirnya Citigroup menjual Phibro LLC Energy, unit usaha mereka yang bergerak di bidang perdagangan komoditas minyak dan gas. Bank terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) itu, akan menjual Phibro ke Occidental Petroleum, produsen minyak yang berkantor pusat di Los Angeles, AS. Kedua belah pihak optimistis, penandatanganan kesepakatan jual beli bisa terlaksana di kuartal empat tahun ini.Citigroup melepas Phibro setelah mendapat tekanan dari Pemerintah AS yang menentang rencana pembagian bonus sebesar US$ 100.000 ke pimpinan unit Phibro LLC, Andrew Hall.

Rencananya, bonus itu akan diberikan pada akhir tahun ini. Pimpinan unit Phibro itu dipandang Citigroup layak mendapatkan bonus karena berhasil membukukan laba yang tinggi tahun kemarin serta tahun ini.Pemerintah AS yang menjadi pemegang saham karena menyelamatkan Citigroup, menginginkan Citigroup menjadi lebih efisien. Pemerintahan Negeri Paman Sam itu juga menginginkan Citigroup fokus ke bisnis perbankan. Bisnis perdagangan minyak dan gas yang berbeda dengan industri keuangan dan perbankan menjadi alasan lain penjualan Phibro. Namun keputusan penjualan tetap dipicu oleh keinginan pemerintah AS yang tidak mau membagikan bonus ke perusahaan yang mendapat dana bailout.

Pencetak laba


Dalam siaran pers Citigroup akhir pekan kemarin, Occidental Petroleum Corp. akan membeli aset-aset sehat Phibro yang nilainya mencapai US$ 250 juta. Occidental menilai, pembelian aset-aset Phibro akan menguntungkan mereka.

Perusahaan minyak itu memastikan, aset Phibro yang mereka beli tidak termasuk berbagai produk instrumen derivatif atau instrumen lain yang terhubung dengan Citigroup.

Sebaliknya, penjualan ini bisa membawa imbas negatif ke laporan keuangan konsolidasi Citigroup. Chief Executive Officer Citigroup, Vikram Pandit, menuturkan, perusahaan perdagangan minyak dan gas yang berbasis di Westport, Connecticut, AS, itu telah memberikan keuntungan setiap tahun, sejak tahun 1997, ke Citigroup. Bahkan, laba sebelum pajak yang dibukukan oleh Phibro selama lima tahun terakhir kemarin rata-rata sebesar US$ 371 juta.

Editor: Dikky Setiawan