Citilink bidik kenaikan Load Factor Hingga 25% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citilink Indonesia membidik kenaikan load factor hingga 25% melalui kerja sama dengan JD.ID dan Aerofood ACS dalam mengembangkan bisnis Citilink Store.

Benny Rustanto, Vice President Cargo and Ancillary Citilink Indonesia mengungkapkan, hingga akhir tahun nanti perusahan menargetkan bisa mendapat 15 juta penumpang. Tak hanya itu, dari sisi On Time Performance (OTP) pun, anak usaha PT Garuda Indonesia ini juga menargetkan bisa mencapai angka 88%. Sementara itu, posisi load factor saat ini berada di angka 82%.

Untuk bisa mencapai target - target tersebut, Citilink Indonesia melakukan berbagai strategi bisnis di antaranya dengan menggandeng kerja sama dengan JD.ID dan Aerofood ACS dalam Citilink Store.


Benny bilang, pihaknya menargetkan bisa mencetak kenaikan load factor mencapai 25% melalui kerja sama yang dibangun dengan dua perusahaan tersebut.

Menurut Benny, pilihannya untuk menggandeng Aerofood CS dikarenakan Aerofood ACS memiliki infrastruktur yang sangat besar dan bisa melakukan sales on board sehingga bisa memberikan produk baru.

"Aerofood mempunyai cabang di 11 kota. Nantinya shipping akan menggunakan Citilink. Infrastruktur di pulau Jawa sudah siap, sehingga bisa mengatur seluruh Indonesia," ungkap Benny di Jakarta, Kamis (22/2).

Adapun JD.ID dipilih karena produk - produk yang dijual dalam platform e-commerce tersebut dinilai terjamin keasliannya. Nantinya, barang - barang yang dijual dalam JD.ID juga ikut dijual dalam sales on board sehingga barang yang dijual pun memiliki varian.

Benny mengungkapkan, penumpang yang terbang dengan menggunakan armada Citilink akan diberikan harga terbaik dengan mengkolaborasikan event dan diskon dari prinsipal maupaun JD.ID, Citilink, dan Aerofood ACS. "Sehingga harga tersebut sangat terjangkau," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia