JAKARTA. Maskapai penerbangan Citilink, hari ini menerima sertifikat izin penerbangan alias Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan. Direktur Utama Citilink, Arif Wibowo mengatakan, diserahkannya sertifikat AOC itu menandakan manajemen Citilink sudah terpisah dari induk usahanya, yaitu PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). "Selama ini, Citilink beroperasi dengan menggunakan AOC milik Garuda. Kini kami sudah memiliki AOC sendiri, Citilink resmi menjadi salah satu maskapai Indonesia yang independen," papar Arif di Jakarta, Kamis (5/7). Arif bilang, diterimanya AOC merupakan strategi pengembangan bisnis yang dijalankan Citilink untuk fokus melayani bisnis transportasi udara untuk segmen biaya murah atau low cost carrier (LCC). Adanya AOC ini juga akan memuluskan rencana Citilink untuk memisahkan diri dari Garuda Indonesia. Arif menargetkan, Citilink akan fokus menggarap penumpang segmen wisatawan dengan biaya terbatas (travelers) untuk penerbangan domestik dan penerbangan tidak lebih dari tiga jam. Penerbangan segmen ini menurutnya sedang tumbuh 20% setiap tahunnya. Saat ini, Citilink memusatkan bisnis di Jakarta dan Surabaya dengan delapan rute harian dari Jakarta dan dari Surabaya menuju Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan dan Ujung Pandang.
Citilink kantongi sertifikat terbang sendiri
JAKARTA. Maskapai penerbangan Citilink, hari ini menerima sertifikat izin penerbangan alias Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan. Direktur Utama Citilink, Arif Wibowo mengatakan, diserahkannya sertifikat AOC itu menandakan manajemen Citilink sudah terpisah dari induk usahanya, yaitu PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). "Selama ini, Citilink beroperasi dengan menggunakan AOC milik Garuda. Kini kami sudah memiliki AOC sendiri, Citilink resmi menjadi salah satu maskapai Indonesia yang independen," papar Arif di Jakarta, Kamis (5/7). Arif bilang, diterimanya AOC merupakan strategi pengembangan bisnis yang dijalankan Citilink untuk fokus melayani bisnis transportasi udara untuk segmen biaya murah atau low cost carrier (LCC). Adanya AOC ini juga akan memuluskan rencana Citilink untuk memisahkan diri dari Garuda Indonesia. Arif menargetkan, Citilink akan fokus menggarap penumpang segmen wisatawan dengan biaya terbatas (travelers) untuk penerbangan domestik dan penerbangan tidak lebih dari tiga jam. Penerbangan segmen ini menurutnya sedang tumbuh 20% setiap tahunnya. Saat ini, Citilink memusatkan bisnis di Jakarta dan Surabaya dengan delapan rute harian dari Jakarta dan dari Surabaya menuju Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan dan Ujung Pandang.