Citilink tambah bisnis non tiket



JAKARTA. Demi mendongkrak pendapatan tambahan non tiket atau auxiliary revenue, PT Citilink Indonesia melansir layanan pemesanan awal makanan dan minuman (pre book meals) yang diberi nama kafe di udara.

Menurut Aristo Kristandyo, Vice President Marketing and Communication Citilink, layanan kafe di udara bisa dipesan secara online di situs Citilink 48  jam sebelum keberangkatan. "Layanan ini mulai berjalan sejak awal tahun ini," katanya kemarin.

Menu makanan yang disajikan pada umumnya adalah makanan khas Indonesia. Seperti kwetiau goreng tabo, lontong opor ayam gandem, nasi goreng jaen, nasi goreng si buyung, ayam rendang gulung lamak bana dan lainnya.


Citilink sengaja menambahkan kata semacam tabo atau gandem di belakang nama masakan. Artinya sendiri adalah lezat, nikmat, gurih atau nikmat.

Mulai Januari ini, layanan kafe di udara berlaku untuk penerbangan dari Jakarta. Kemudian mulai Februari,  layanan tersebut akan tersedia untuk semua rute penerbangan Citilink.

Anak usaha Garuda Indonesia ini menargetkan pendapatan non-tiket mencapai sekitar Rp 500 miliar sampai akhir tahun ini. Pendapatan non-tiket tersebut selain dihasilkan lewat kafe di udara juga lewat fasilitas asuransi Citilink Shield dan Citilink Hotels yang baru diluncurkan Desember lalu.

Menurut Aristo, bisnis non tiket harus digenjot Citilink. Hal ini sangat dimungkinkan karena maskapai ini telah menyatakan diri sebagai maskapai penerbangan murah atau low cost carrier sehingga bisa menambah layanannya dengan memungut biaya.

Rencananya, Citilink juga akan menambah layanan Citilink Rental yang memungkinkan penumpang memesan kendaraan sewa di kota tujuan secara pre-order. “Kami masih menjajaki akan kerjasama dengan siapa. Kami harap dalam waktu dekat bisa diluncurkan,” tuturnya.

Saat ini Citilink melayani 98 frekuensi di 11 kota. Januari ini, Citilink akan menambah tiga rute baru, yakni  Batam – Palembang, Balikpapan – Yogyakarta, dan Balikpapan – Solo.

Penerbangan Batam – Palembang mulai dibuka pada 16 Januari nanti. Sementara penerbangan Balikpapan – Yogyakarta dan Balikpapan – Solo akan dibuka pada 23 Januari. Ketiga rute baru ini melayani penerbangan dua kali sehari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon