Citilink target 12% pendapatan dari non-tiket



JAKARTA. Maskapai berbiaya murah Citilink tak hanya menargetkan pendapatan dari penjualan tiket saja. Maskapai pelat merah ini akan menargetkan pendapatan dari non-tiket, seperti Citilink Rent, Citilink F&B dan penjualan cenderamata.

Target pendapatan non tiket tersebut diharapkan mampu menyumbang 12% dari total pendapatan Citilink di 2013. Target ini disampaikan M. Arif Wibowo, Chief Executive Officer (CEO) Citilink usai acara 'Citilink Journalist Award' di Gedung Annex, Jakarta, Rabu petang (12/12).

Arif mengatakan, pendapatan non-tiket itu diharapkan datang dari fasilitas bisnis yang ditawarkan Citilink kepada penumpangnya. Fasilitas ini akan melengkapi dua fasilitas yang sebelumnya, yakni Citilink Shield dan Citilink Hotels.


"Kami menargetkan pendapatan tahun 2013 sebesar US$ 480 juta dan kontribusi pendapatan non tiket 12%," ujar Arif. Jika US$ 1 dikonversikan dengan kurs rupiah sekarang Rp 9.600, itu artinya Citilink menargetkan pendapatan dari non tiket sebesar Rp 553 miliar di tahun depan.

Lebih detail Arif menceritakan, layanan Citilink F & B merupakan layanan penjualan makanan dan minuman di pesawat, maupun di gerai Citilink. Sedangkan Citilink Merchandise merupakan layanan menjual pernak–pernik atau cenderamata.

Sedangkan jasa Citilink Rent merupakan jasa penyewaan kendaraan bagi penumpang di kota tujuan. Citilink Rental itu akan kerjasama dengan provider beberapa taksi seperti Panorama yang punya Day trans, taksi dan White Horse," ujar Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri