JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah, PT Citilink Indonesia berutang US$ 20 juta kepada induk usahanya yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Dana pinjaman tersebut, akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan sepanjang 2015. Presiden dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, ekspansi perseroan seperti pembukaan rute-rute baru di kawasan Indonesia Timur dan sejumlah rute regional. Sehingga, diharapkan Citilink dapat pasar domestik dan merambah rute regional, sekaligus upaya antisipatif menghadapi ASEAN Open Sky 2015. "Lagi pula selama semester pertama tahun 2015 kita masih terus mendatangkan lima pesawat baru Airbus A320," kata Albert dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/12/2014).
Citilink utang ke Garuda sebesar US$ 20 Juta
JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah, PT Citilink Indonesia berutang US$ 20 juta kepada induk usahanya yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Dana pinjaman tersebut, akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan sepanjang 2015. Presiden dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, ekspansi perseroan seperti pembukaan rute-rute baru di kawasan Indonesia Timur dan sejumlah rute regional. Sehingga, diharapkan Citilink dapat pasar domestik dan merambah rute regional, sekaligus upaya antisipatif menghadapi ASEAN Open Sky 2015. "Lagi pula selama semester pertama tahun 2015 kita masih terus mendatangkan lima pesawat baru Airbus A320," kata Albert dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/12/2014).