KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) akan menerbitkan saham baru dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Manajemen CMNP dalam rilis Jumat, 5 Juni 2020 menjelaskan, penawaran umum terbatas ini akan dimintakan restu dari pemegang saham diselenggarakan pada 14 Juli 2020. 

Dalam aksi korporasi PUT II ini, CMNP akan menerbitkan saham baru sebanyak 1,81 miliar saham. Tak hanya itu, CMNP juga akan merilis 1,81 waran seri I. "Seluruh pemegang saham mengambil porsi saham baru dari PUT II akan mendapat waran seri I," terang manajemen dalam keterbukaan informasi di BEI. 

Baca Juga: Citra Marga Nusaphala (CMNP) raup laba bersih Rp 758,66 miliar di 2019

Dana hasil penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodaan CMNP. Sehingga perusahaan ini dapat mengembangkan usaha di bidang investasi jalan tol dan fasilitas pendukung dalam jangka panjang. 

Dana hasil penerbitan PUT I dan waran seri I untuk setoran modal dan cash deficiency untuk proyek jalan tol Antasari - Salabenda, jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan, Soreang - Pasir Koja dan pengembangan jalan tol Ir Wiyoto - Wiyono MSc,. 

Tak hanya itu, CMNP berharap saham baru akan menambah jumlah saham di pasar dan meningkatkan likuiditas saham. 

Hingga 29 Mei 2020, pemegang saham CMNP adalah BP2S SG/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Managemen sebesar 47,16%, Raja Berkah Tentram 7,59% dan masyarakat 45,25%. Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam PUT II kepemilikan saham akan terdilus maksimal 33,33%. Sedangkan pemegang saham yang tidak melaksanakan waran seri I kepemilikan saham akan terdilusi 25%. 

Dengan demikian pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam PUT II dalam rangka HMETD serta tidak mendapatkan waran I maka akan terdilusi maksimal 50%. 

Baca Juga: Corona meluas, META dan CMNP catatkan penurunan lalu lintas tol hingga 50%

Jumat 5 Juni 2020, harga saham CMNP melesat 25% di Rp 1.875 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana