KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatat peningkatan laba bersih dan pendapatan di semester I 2023. Melihat hal ini, CMNP optimistis tren peningkatan kinerja terus berlanjut di semester II 2023 Pada laporan keuangan CMNP semester I 2023 ini, tercatat peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 5,95% di angka Rp 493,57 miliar dari perolehan yang dicatat pada periode yang sama tahun lalu di angka Rp 465,83 miliar. Sementara itu, pendapatan meningkat mencapai 82,08% di angka Rp 3,15 triliun dari perolehan yang diterima pada periode yang sama tahun lalu Rp 1,73 triliun.
Direktur Keuangan CMNP Hasyim menjabarkan bahwa peningkatan kinerja yang dicatat di semester I 2023 dikarenakan adanya peningkatan pada pendapatan usaha Perseroan terutama disebabkan dari Pendapatan tol karena telah beroperasinya jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Baca Juga: Anak Usaha Mitra Investindo (MITI) Menang Tender Proyek Pertamina Rp 47 Miliar Sebagai informasi, jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 telah resmi beroperasi sejak 24 Januari 2022, lalu dibuka Seksi 2 dan Seksi 3 secara fungsional pada 15 Desember 2022 dan mulai diberlakukan tarif pada 28 Februari 2023. Selain Jalan Tol Cisumdawu, proyek jalan tol lain yang menjadi prioritas CMNP adalah Harbour Road 2 Elevated (HBR-2). Perseroan dan kontraktor BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA dan PT Girder Indonesia telah menandatangani kontrak jasa konstruksi Rancang Bangun untuk pembangunan proyek HBR-2 yang akan terhubung dengan jaringan jalan tol JIUT maupun JORR. "Dari segmen tersebut dan pendapatan lain-lain, menambah kontribusi pada pendapatan Perseroan yang meningkat 82% jika dibandingkan dengan pendapatan semester I 2022," ujarnya, Kamis (31/8). Ia melanjutkan, peningkatan laba bersih juga tidak terlepas dari kebijakan Perseroan dalam menerapkan efesiensi di segala bidang, meskipun demikian ada beberapa pos yang mengalami peningkatan. Namun demikian, CMNP optimistis kinerja Perseroan akan terus menguat sampai semester II 2023. Kami optimis target pendapatan dan laba bersih akan tercapai hingga akhir tahun ini” tambah Hasyim. Adapun posisi arus kas dari operasi meningkat 15,09% atau sebesar Rp 538 miliar, sementara EBITDA Perseroan tumbuh 29,61% dari tahun sebelumnya Rp 653 miliar menjadi Rp 846 miliar di semester I 2023.
Baca Juga: JIIPE Milik AKR Corporindo (AKRA) Kedatangan Calon Investor Baru Lalu, pos aset tercatat ada di angka Rp20,57 triliun dari Rp18,38 triliun di akhir 2022. Lalu liabilitas di angka Rp 8,08 triliun, meningkat dari Rp6,62 triliun dan ekuitas di angka Rp 12,48 triliun dari Rp 11,76 triliun di 2022. "Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan bisnis yang berkelanjutan ke depannya dengan memperkuat bisnis inti serta menerapkan kebijakan-kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya-biaya yang optimal dan tepat," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi