Citra menargetkan pendapatan Rp 700 Juta per hari



JAKARTA. Meski penanaman tiang pancang (ground breaking) proyek jalan tol Antasari-Depok baru kemarin (8/5), PT Citra Nusapala Persada Tbk sudah menghitung, tol baru tersebut kelak berpotensi mendatangkan pendapatan Rp 700 juta per hari. Penghitungan ini seiring taksiran 47.000 kendaraan yang melintas per hari di tol garapan anak usaha Citra Nusapala, PT Citra Waspphutowa.

Target tersebut setara dengan 30% rata-rata pendapatan Citra Nusapala per hari, yakni Rp 2,3 miliar. Tri Agus Riyanto, Direktur Utama Citra Waspphutowa bilang, kontribusi pendapatan jalan tol Depok-Antasari bisa menggenapi pendapatan Citra Nusapala menjadi Rp 3 miliar per hari.

Namun, sumber pendapatan baru tersebut kemungkinan baru terealisasi 2016. Sebab, Citra Nusapala memperkirakan pembangunan jalur tol sepanjang 12 kilometer (km) tersebut rampung di akhir 2015 nanti.


Asal tahu saja, pembebasan lahan proyek ini baru 75%. "Kami menargetkan dalam tiga bulan ke depan bisa membebaskan sisa 25% lagi," beber Agus, Kamis (8/5).

Perusahaan itu membebaskan lahan dengan harga beragam, antara Rp 700.000 - Rp 12 juta per meter persegi (m²). Anggaran pembebasan lahan menghabiskan Rp 1,7 triliun. Ini menjadi bagian dari total investasi Rp 3,4 triliun.

Selain biaya pembebasan lahan, proyek ini juga menyedot dana untuk kebutuhan membangun konstruksi jalan, membangun dua jalur penghubung (interchange) dengan jalan tol JORR II, dan jalur penghubung dengan tol Krukut-Cinere. Plus, biaya untuk membangun jalan umum di samping tol (frontage) sepanjang 16 km.

Hanya, Citra Nusapala tak membiayai proyek ini sendirian. Pasalnya, Citra Waspphutowa adalah perusahaan konsorsium. Selain Citra Nusapala, ada pula PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan PT Hutama Karya.

Jalan tol Antasari-Depok ini merupakan proyek tahap I dari proyek tol Antasari-Depok-Jagorawi. Setelah rampung pembangunan tahap I, Citra Waspphutowa akan menggarap tol Depok-Sawangan.

Lantaran proyek tol Antasari-Depok diprediksi baru berkontribusi 2016, Citra Nusapala tak memasukkan proyek ini dalam target pendapatan 2014. Namun perusahaan tetap menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh 15%, atau sekitar Rp 1,12 triliun.

Untuk mengejar kinerja, Citra Nusapala menyiapkan belanja modal sebesar Rp 3 triliun. "Sumber dana 30% dari internal dan 70% dari obligasi," ujar Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan Citra Nusapala Persada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina