Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Siapkan US$ 10 Juta untuk Ekspansi Usai IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (8/1), PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), akan melakukan ekspansi bisnis gas cair alam (LNG) dengan belanja modal (capex) sebesar US$ 10 juta atau setara dengan Rp 155,3 miliar. Dana tersebut didapatkan dari hasil initial public offering (IPO) saham. 

“Rencana capex tadi di LNG yang paling besar sebesar US$10 juta. Kemudian ada beberapa yang station kecil skala Rp 10-20 miliar per proyek,” ujar Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho saat ditemui awal media usai acara Konferensi Pers IPO CGAS di Jakarta, Senin (8/1).

Andika mengatakan bahwa CGAS menggunakan dana IPO sebesar 90% setelah dikurangi biaya-biaya emisi, untuk membangun LNG Station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Sementara itu, sisanya sekitar 10% akan digunakan CGAS untuk modal kerja. Penggunaan dana tersebut termasuk dalam operating expenditure (opex). 


Lebih lanjut, Andika menyebutkan bahwa pembangunan LNG Station tersebut akan dibangun dan berlokasi di Grobogan Purwodadi, Jawa Tengah dengan kapasitas plant 1,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Baca Juga: Oversubscribed di Pasar Perdana, CGAS Optimistis Antusiasme Investor Berlanjut

“Kami juga akan membangun mother station di Majalengka berkapasitas plant 1 MMSCFD, serta mother station di Manyar, Gresik, Jawa Timur berkapasitas plant 2 MMSCFD,” kata dia. 

Dia menyebutkan, CGAS memiliki 3 station utama yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, dengan kapasitas 5 juta meter kubik per bulan, lalu Station Sidoarjo dengan kapasitas sebesar 2 juta meter kubik per bulan, dan Station Palembang dengan kapasitas sebesar 1,5 juta meter kubik per bulan. 

Dengan demikian, CGAS memiliki kapasitas LNG station seluruhnya sebesar 8,5 juta meter kubik per bulan. Selain itu, dia menjelaskan adanya pembangunan LNG station dilakukan untuk menaikkan pelanggan retail yang saat ini baru berkontribusi sebanyak 20% terhadap jumlah seluruh pelanggan. 

Oleh sebab itu, dalam lima tahun ke depan, CGAS menargetkan pertumbuhan pelanggan retail sebanyak 40% dari total seluruh pelanggan. Andika memprediksi, dalam lima tahun ke depan pertumbuhan tidak hanya terjadi dalam industri besar, melainkan juga pasca industri menengah dan kecil. 

Sebagai informasi, dia menjelaskan keputusan CGAS melakukan IPO yakni, sebagai langkah Perseroan untuk peningkatan kapasitas pendanaan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan menguatkan stabilitas keuangan. 

Asal tahu saja, Citra Nusantara Gemilang merupakan perusahaan yang memfokuskan pada pengembangan gas alam terkompresi atau CNG di Indonesia melalui kegiatan usaha perdagangan dan distribusi gas alam.

Baca Juga: Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Targetkan Pendapatan Bisa Naik 30% Pasca IPO

Distribusi gas alam tersebut menggunakan moda transportasi ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas dengan tekanan gas yang stabil dan aman. 

Gas alam tersebut digunakan untuk keperluan industri, transportasi, perumahan, dan pembangkit listrik swasta yang menggunakan gas sebagai sumber energinya. 

Komisaris Utama perseroan yakni Zaqi Ismail, putra dari As’at Said Ali, yang sudah menjabat sebagai Komisaris Utama CGAS sejak tahun 2010. Sebelumnya, ia merupakan wakil kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) tahun 2000-2010 dan merupakan deputi III BIN tahun 1999-2000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi