KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Citra Putra Realty, perusahaan yang bergerak di sektor akomodasi dan jasa perhotelan berencana akan menggelar penawaran umum perdana saham atawa initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Citra Putra berencana melepas sebanyak-banyaknya 520 juta saham atau setara 20,23% dari modal disetor dan ditempatkan. Direktur Utama Citra Putra Realty Yudha Bhakti mengatakan, langkah perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk bisa menjadi lebih baik. "Manajemen optimis dengan prospek bisnis perhotelan yang dijalankan saat ini," ujarnya, Jumat (28/12). Yudha menjelaskan, sektor pariwisata nasional saat ini tengah menjadi primadona baru bagi pembangunan nasional. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pariwisata di atas rata-rata industri dengan spending US$ 1 juta atau PDB 170%, tertinggi di industri. "Tahun 2019, industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar, yaitu sekitar US$ 24 miliar, melampaui sektor migas, batubara, dan minyak kelapa sawit,"tambahnya.
Citra Putra Realty akan melepas 520 juta saham
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Citra Putra Realty, perusahaan yang bergerak di sektor akomodasi dan jasa perhotelan berencana akan menggelar penawaran umum perdana saham atawa initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Citra Putra berencana melepas sebanyak-banyaknya 520 juta saham atau setara 20,23% dari modal disetor dan ditempatkan. Direktur Utama Citra Putra Realty Yudha Bhakti mengatakan, langkah perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk bisa menjadi lebih baik. "Manajemen optimis dengan prospek bisnis perhotelan yang dijalankan saat ini," ujarnya, Jumat (28/12). Yudha menjelaskan, sektor pariwisata nasional saat ini tengah menjadi primadona baru bagi pembangunan nasional. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pariwisata di atas rata-rata industri dengan spending US$ 1 juta atau PDB 170%, tertinggi di industri. "Tahun 2019, industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar, yaitu sekitar US$ 24 miliar, melampaui sektor migas, batubara, dan minyak kelapa sawit,"tambahnya.