Citra Swarna Targetkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citra Swarna Group menargetkan bisa mengantongi pendapatan Rp 1,7 triliun pada tahun 2024. Target tersebut meningkat pesat dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 900 miliar.

Perusahaan optimis penjualan tahun ini bisa melonjak sejalan perluasan pengembangan proyek berjalan dan penambahan proyek-proyek baru. 

Victor Yap, CEO Citra Swarna Group mengatakan, optimisme tersebut setelah melihat pendapatan tahun jauh melampaui target. Awalnya, pendapatan ditargetkan hanya Rp 600 miliar. Tapi, realisasinya mencapai Rp 900 miliar, tumbuh 39% secara tahunan. 


Ia bilang, memasuki tahun 2024 manajemen Citra Swarna Group mengusung tagline developer skala nasional. "Tahun ini kita harus lebih ekstra semangat dan kerja keras untuk mencapai target pendapatan Rp1,7 triliun,” kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (21/1).

Sementara itu, Felicia Simon, Direktur Sales & Marketing Citra Swarna Group mengatakan, sumber pendapatan terbesar masih dari proyek landed residential, baik yang sedang berjalan maupun yang baru.

Baca Juga: Ada Insentif PPN DTP, Citra Swarna Group Pangkas Harga Rumah 11℅

Felicia menambahkan, untuk mendukung pencapaian target 2024, Citra Swarna akan mengkaji kota-kota yang potensial untuk melakukan penetrasi bisnis. 

Tahun ini, Citra Swarna berencana menambah tiga proyek baru, dan akuisisi proyek-proyek yang dianggap potensial di Medan, Bogor, Palembang, Balikpapan, daan  Jabodetabek.   “Jadi ada perluasan proyek eksisting, ada penambahan proyek baru.  Karena fokus kita pada end user yang memang butuh rumah, pasarnya tidak akan hilang, paling tertunda sebentar. Kita akan berkolaborasi dan berkomunikasi lebih baik dengan perbankan supaya dukungan pembiayaannya lancar,” jelasnya.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Citra Swarna Group juga menganggarkan belanja modal lebih besar tahun ini dibanding 2023.

Seperti sebelumnya, semua proyek Citra Swarna dikembangkan berdasarkan kebutuhan pasar atau untuk end user. Apalagi suplai rumah untuk segmen tersebut masih sangat kurang di Indonesia.

Baca Juga: Bisnis Perhotelan dan Perkantoran di Kawasan Sudirman-Thamrin Masih Prospektif   “Investor hampir tidak ada di proyek-proyek kita. Seluruh proyek kita melayani konsumen yang memang membutuhkan hunian. Karena itu tahun politik tidak terlalu berpengaruh terhadap pengembangan proyek Citra Swarna,” kata Victor.   Seperti sebelumnya, semua proyek akan menggunakan nama Citra Swarna dengan produk yang lebih baik namun tetap terjangkau, yang akan memperkuat kepercayaan pasar.    Mulai dari kualitas rumah yang harus lebih baik tapi tetap affordable, suasana lingkungan, sampai legalitas, dan mendukung pembentukan keluarga yang sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk